REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alim ulama serta Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) se-Tangerang Selatan melakukan silaturrahim ke kediaman Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12) pagi. Mereka juga menyampaikan deklarasi dukungan untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Kiai Ma'ruf berterimakasih atas dukungan yang diberikan para ulama Tangsel tersebut, sehingga dia pun memberikan sorban warna putih kepada mereka. Namun, Kiai Ma'ruf berharap ulama Tangsel tersebut selalu menghindari fitnah selama proses Pilpres 2019.
"Saya tetap berharap supaya tetap menggunakan cara-cara yang santun menghindari fitnah, hoaks, ujaran kebencian, dengan cara yang akhlakul karimah," ujar Kiai Ma'ruf saat menerima kunjungan ulama se-Tangsel, Selasa (11/12).
Dia pun mengajak kepada mereka untuk memberikan pengertian kepada masyarakat di Tangsel tentang apa yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini. Karena, menurut dia, kebijakan yang dikeluarkan Jokowi selama ini dalam rangka memberikan kemanfaatan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, lapangan terbang, ekonomi keumatan, dan juga menciptakan lapangan kerja.
"Pokoknya upaya-upaya yang memberi manfaat maslahat pada masyarakat, dan nanti bila kami terpilih akan memperbesar kemanfaatan itu, kemaslahatan itu. Dan akan menambah kemaslahatan bagi masyarakat," ucap Ketua Umum MUI ini.
Kiai Ma'ruf juga mengimbau kepada para pendukungnya tersebut untuk tidak menjual busa saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat bawah. Tapi, menurut dia, yang harus disosialisasikan adalah tentang hal-hal yang memberikan manfaat.
"Jangan jual busa, busa itu nanti akan hilang. Tidak akan berbekas apa-apa, tapi apa yang kita jual adalah apa yang memberi manfaat bagi manusia. Dia akan tinggal di bumi, dinikmati, dan nanti makin hari makin besar kalau nanti Pak Jokowi dan saya terpilih," kata Kiai Ma'ruf.
December 11, 2018 at 07:06PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2SI2Jhq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment