REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Air Manis di Kota Padang, Sumatra Barat pada libur Natal kali ini melonjak hingga 160 persen lebih banyak dibanding akhir tahun 2017 lalu. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebutkan, jumlah pengunjung Pantai Air Manis di hari libur ini bisa mencapai 20 ribu dalam sehari.
Sementara saat malam hari, wisatawan mulai beralih ke Pantai Padang dengan estimasi jumlah 10 ribu dalam satu malam. "Kondisi Air Manis jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. Tapi untuk yang Pantai Padang relatif sama," jelas Medi, Selasa (25/12).
Lonjakan kunjungan di Pantai Air Manis dan Pantai Padang ikut mendongkrak realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang. Pemerintah mencatat, realisasi PAD Kota Padang per 24 Desember 2018 sebesar Rp 2,6 miliar. Angka ini naik 349 persen dibanding capaian pada periode yang sama 2017 lalu sebesar Rp 595,8 juta.
Medi menjelaskan, salah satu faktor yang mendongkrak angka kunjungan wisata tahun ini adalah rampungnya pembangunan jalan baru yang menghubungkan kawasan Muaro menuju Pantai Air Manis. Mulusnya jalan aspal yang membelah Bukit Gado-Gado ini membuat wisatawan lebih mudah mengakses kawasan wisata Pantai Air Manis yang tersohor dengan legenda Malin Kundang.
"Tapi faktor terbesarnya adalah penertiban aksi premanisme dan pungli, juga membenahi kebersihannya," jelas Medi.
Selain itu, Pemkot Padang juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam industri pariwisata di Pantai Air Manis. Salah satu caranya adalah dengan mendorong masyarakat menyediakan fasilitas penyewaan ATV (All-Terrain Vehicle) yang bisa dipakai oleh wisatawan berkeliling pantai.
Selain itu, sepanjang tahun 2018 ini Kota Padang juga menjadi tuan rumah untuk sejumlah perhelatan skala internasional dan nasional, seperti Hari Pers Nasional (HPN) yang dihadiri Presiden Jokowi, Kongres Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan Kongres Persatuan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Banyaknya acara skala besar yang diadakan di Padang, ujar Medi, secara otomatis ikut menambah pemasukan daerah dari pajak hotel, restoran, dan pajak hiburan.
"Sangat signifikan kenaikannya kalau dibandingkan 2015 sampai 2018 ini," katanya.
December 25, 2018 at 02:45PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EOD0jN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment