REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai yang dianut dalam Agama Islam, sejatinya umat memiliki dua pedoman penting. Dua pedoman itu adalah Alquran dan sunah. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan sunah Rasul-Nya."
Ustaz Ahmad Bazher dalam kajiannya di Masjid Al Azhar, belum lama ini, menyebut isi pokok Alquran secara garis besar adalah tiga hal. Dari surat pertama hingga terakhir berisikan tiga pelajaran yang harus dipahami, dimengerti, dan diamalkan oleh umat- Nya.
Hal pertama yang perlu dipahami adalah mengenai tauhid kepada Allah SWT. Surat al-Ikhlas sendiri disebut sebagai sepertiga Alquran kerena seluruhnya berbicara tentang Tauhid. Hal kedua yaitu tentang hukum haram dan halal, apa yang baik dan yang tidak. Terakhir tentang berita-berita atau kisah-kisah yang bisa dijadikan sebagai panutan.
"Kisah-kisah yang diberitakan dalam Alquran ini bukan kisah-kisah bohong yang tidak ada isinya belaka. Bukan kisah yang tidak ada nilainya, tetapi kisah yang jika kita ambil makna dan nilainya bisa menambah iman dan tauhid kita kepada Allah SWT," ujar Ustaz Ahmad.
Manusia terbaik yang pernah muncul di muka bumi ini adalah para sahabat Nabi. Mereka memiliki kisah yang luar biasa dan bisa dipetik faedah dan nilainya. Beberapa yang bisa dicontoh adalah bagaimana meniru iman dan semangat mereka. Jika iman kita sedang turun, kisah para sahabat ini dapat dijadikan pembangkitnya.
Nabi Muhammad sendiri pernah bersabda perihal kedudukan sahabat yang amat mulia. Ia berkata, "Sebaikbaik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya."
December 28, 2018 at 02:51PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QRXb7r
via IFTTT
No comments:
Post a Comment