REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri marketplace busana Muslim HijUp, Diajeng Lestari, ingin Indonesia memiliki distrik fesyen Muslim yang dikenal pecinta mode dunia. Hal ini diungkapkan Diajeng kepada Presiden Jokowi bersama belasan perancang busana Muslim lainnya di Istana Merdeka, Kamis (31/1). Diajeng berkaca pada Italia yang memiliki Duomo di Milan sebagai kiblat mode dunia, Harajuku di Jepang yang juga digandrungi anak muda, dan Taksim di Turki yang juga dikenal sebagai pusat fesyen. Diajeng Indonesia memiliki satu lokasi yang dikenal sebagai pusat mode, khususnya busana Muslim.
"Indonesia harus punya strategi pemasaran yang sangat strategis, mungkin kita bisa berkaca di beberapa negara lain. Indonesia penduduk Muslim terbesar di dunia dan sektor pariwisatanya sangat berpotensi punya distrik fesyen berstandar internasional," jelas Diajeng usai menemui Presiden Jokowi, Kamis (31/1).
Diajeng memandang Indonesia punya dua kota yang paling berpotensi dijadikan sebagai pusat fesyen Muslim, yakni Jakarta dan Bandung. Dua kota ini dianggap memiliki basis pasar yang kuat, potensi Muslim yang besar, dan sektor pariwisata yang tumbuh pesat.
"Namun kota lain juga punya potensi, Jogja dan Aceh juga. Karena begini, pusat fashion muslim ini terkait erat dengan industri pariwisata. Dan ada banyak potensi yang ada di Indonesia. Namun ya yang paling potensial kami melihat masih Jakarta dan Bandung," kata Diajeng.
January 31, 2019 at 11:15PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ux3lHC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment