REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motor listrik hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan diluncurkan pada Maret 2019. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menargetkan, dalam produksi perdana ini setidaknya ada 300 motor listrik yang akan dilaunching.
"Moulding (pencetakan)-nya yang 14 sudah terpasang untuk memproduksi body-nya, sisa moulding lainnya masih dalam pekerjaan. Mudah-mudahan 28 Februari nanti selesai, dan Maret sudah terpasang," kata Nasir di Gedung Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (5/2).
Industri Mobil Listrik Nasional, Sekarang atau Tidak
Dia menargetkan, ke depan setiap tahunnya ada 60 ribu motor listrik Gesits yang akan diproduksi. Jika respons publik positif, dia memprediksi akan ada peningkatan produksi setiap tahunnya.
"Pasar hampir semua merespon positif. Jadi apabila pasar nya lebih dari itu, kami akan mengeluarkan line kedua. Artinya setiap line 60 ribu motor Gesits setahun," kata Nasir.
Terkait harga, dia menjamin motor listrik Gesits ini akan jauh lebih murah ketimbang dengan motor produksi Cina dan Taiwan. Karena itu dia optimistis motor listrik hasil karya anak bangsa ini bisa laku di pasaran.
"Sangat optimistis karena kalau sudah masuk e-katalog bisa masuk di semua perguruan tinggi. Nanti di PTN menggunakan motor listrik," ucap dia.
Sepeda motor Gesits ini didesain dan jarak kecepatan tempuh nya bisa mencapai 100 kilometer per jam, memiliki daya tampung baterai sebesar 5.000 Kwh dan membutuhkan waktu dari 3-4 jam untuk pengisian ulang.
February 05, 2019 at 07:36PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DTTwOs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment