Pages

Friday, February 15, 2019

Kebijakan B20 Tekan Impor Migas

Nilai impor pada januari 2019 tercatat sebesar 15,03 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan pemakaian biodiesel (B20)dinilai berhasil. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan Januari 2019 yang menunjukan bahwa Impor migas mengalami penurunan jika dibandingkan Desember 2018. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan salah satu penyebab turunnya impor migas pada neraca perdagangan Januari karena sudah berjalannya kebijakan B20. Namun, Darmin mengaku belum bisa merinci berapa besar dampak dan besaran penurunannya.

"Berapanya, memang musti kita hitung lagi. Tapi pokoknya turun. Artinya, kebijakan B20 ada pengaruhnya terhadap neraca perdagangan migas," ujar Darmin di Kantornya, Jumat (15/2).

Darmin juga menjelaskan selain bisa menekan impor kebijakan B20 ini juga bisa menjadi salah satu solusi ditengah terpuruknya harga CPO dan menurunya permintaan. Dampak persoalan di CPO ini, memang kata Darmin kemudian mempengaruhi neraca perdagangan ekspor di sektor nonmigas. 

Darmin berharap dengan adanya kebijakan B20 ini, neraca perdagangan migas bisa terus membaik. Ia mengatakan, penurunan nilai impor migas menjadi salah satu indikasi berhasilnya kebijakan B20.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Januari kemarin nilai total impor negara mengalami penurunan sebesar 1,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Nilai impor pada januari 2019 tercatat sebesar 15,03 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan ada banyak faktor yang mempengaruhi penurunan nilai impor ini. Salah satunya, dipengaruhi oleh penurunan impor migas. Impor migas tercatat turun sebesar 16,58 persen dari 2,03 miliar dolar AS pada Desember 2018 menjadi 1,67 miliar dolar AS pada Januari 2019.

"Impor migas memang mengalami penurunan," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jumat (15/2).

Let's block ads! (Why?)



February 15, 2019 at 03:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2TOPJaI
via IFTTT

No comments:

Post a Comment