REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sepanjang Senin (4/2), wilayah Kabupaten Purbalingga dilanda dua kali gempa. Namun gempa yang terjadi relatif kecil, sehingga tidak dirasakan masyarakat di sekitar lokasi gempa.
"Dari informasi resmi yang kami terima BMKG, gempa memang terjadi di wilayah timur laut Purbalingga. Namun saat kami assesment pada di sekitar lokasi gempa, tidak ada warga yang merasakan adanya gempa,'' jelas Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Mukhsoni, Selasa (5/2).
Terkait gempa tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Pratoedhie, mengakui memang terjadi dua kali gempa di wilayah Purbalingga pada Senin (4/2). Lokasinya berada di wilayah timur laut Kabupaten Purbalingga yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara.
Menurutnya, gempa pertama terjadi pukul 09:42 dan gempa kedua terjadi pukul 12.44. Namun gempa yang terjadi relatif kecil, di bawah 3.0 SR. ''Gempa pertama memiliki kekuatan 2.5 SR di kedalaman 18 kilometer, sedangkan gempa kedua memiliki kekuatan 2.3 SR di kedalaman yang sama,'' katanya.
Berdasarkan kedalamannya, Setyoajie menyebutkan kedua gempa tersebut termasuk jenis gempa dangkal. Namun mengenai aktivitas sesarnya, dia menyebutkan sesar yang bergerak merupakan sesar lokal yang sampai saat ini belum teridentifikasi dan belum masuk katalog peta gempa nasional 2017.
February 05, 2019 at 06:14PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GbkbZk
via IFTTT
No comments:
Post a Comment