Pages

Sunday, February 17, 2019

Spalletti: Cabut Ban Kapten Icardi Keputusan Sulit

Hal yang paling penting adalah bersikap adil.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mauro Icardi kembali tak masuk dalam skuat Inter Milan. Setelah absen lawan Rapid Vienna, kini penyerang asal Argentina itu akan absen lawan Sampdoria.

Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti, membenarkan bahwa Mauro Icardi memang tidak dalam kondisi untuk bermain jelang melawan Sampdoria. Oleh karena itu, Spalletti menegaskan kembali keputusan untuk mencabut ban kaptennya adalah bukan melawan Icardi, tetapi demi mendukung Inter.

"Keputusan Icardi sangat menyakitkan dan sulit untuk dibuat. Tetapi peran yang Anda miliki berarti hal yang paling penting adalah bersikap adil," kata Spalletti, dalam konferensi persnya, dikutip dari Football Italia, Ahad (17/2).

Menurut Spalleti, Inter sangat terbuka di ruang ganti, dimana para pemain bisa saling cerita satu sama lain secara tatap muka. Keputusan itu juga diungkapkan Spalletti sudah didialogkan dengan Icardi. Walaupun, ia mengaku tidak bisa menjelaskan semua detail pembicaraan dengannya Icardi.

Tetapi, kata dia, mencadangkan Icardi dan mencabut ban kaptennya adalah langkah yang mendukung keadilan. "Akibatnya, kami harus menjawab kepada Inter dan penggemar kami. Seperti yang saya katakan, keadilan dalam kepentingan tim harus menjadi yang pertama dan terpenting," tegas Spalletti.

Ia menuturkan, walaupun banyak orang menyukai pemain yang banyak mencetak gol, tetapi ia lebih menyukai cara berpikir dari para pemain bertahannya. Pelatih asal Italia itu mengatakan, benar seorang striker harus fokus untuk mencetak gol dan dapat bertindak secara individu. Tetapi jika seorang bek mencetak gol, maka itu artinya mereka menunjukan perjuangan sesungguhnya.

Pelatih berusia 59 tahun itu menambahkan, setiap pembain bertahan, memiliki tugas yang sama untuk dilakukan dan meminta dukungan dari rekan satu tim. Karena jika sendirian, mereka tidak akan melangkah jauh. Para pemain bertahan, Spalletti menuturkan, menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan atau bersama-sama.

"Kami tahu betul bahwa keputusan ini menyulitkan semua orang. Icardi adalah pemain yang sangat berbakat, jadi kami harus mempertimbangkan semua potensi pemain di skuat kami," ungkap dia.

Let's block ads! (Why?)



February 17, 2019 at 03:32PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2NhLmCJ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment