IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menggelar seleksi petugas haji non-kloter tingkat pusat untuk masa haji tahun ini, Kamis (4/4). Seleksi tersebut dinilai penting untuk mencapai kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji musim ini.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Dirjen PHU Nizar Ali saat membuka kegiatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. "Tahun 2018 lalu, ketika kita mendapatkan predikat sangat memuaskan, indeks nilai petugas menjadi salah satu kontributor tertinggi untuk mencapai indeks tersebut," kata Nizar dalam keterangan yang diterima Ihram.co.id, Kamis (4/4).
Nizar menyebut penting bagi Kemenag untuk mencari petugas yang dapat diandalkan. Sebab, tujuannya adalah menyukseskan program nasional dengan baik. Karena itu, seleksi merupakan pintu awal untuk mendapat figur-figur petugas haji yang terbaik.
Direktur Bina Haji Khoirizi mengungkapkan, seleksi petugas haji non-kloter kali ini diikuti 381 orang peserta. Mereka yang berstatus calon petugas itu sebelumnya telah dinyatakan lulus administrasi.
"Peserta berasal dari unsur Unit Eselon I Kemenag, TNI, Polri, lembaga instansi lainnya, serta para jurnalis yang masuk dalam Media Center Haji (MCH)," ujar Khoirizi.
Adapun rincian peserta, sebagai berikut; Sekretariat Jenderal Kemenag 56 orang, Inspektorat Jenderal Kemenag 32 orang, Direktorat Bimas Islam 35 orang, Direktorat Pendidikan Islam 33 orang, Balitbang dan Diklat Kemenag 24 orang, unsur TNI 50 orang, Polri 43 orang, instansi dan lembaga lainnya 54 orang, serta unsur Media Center 54 orang.
Ada dua tahap seleksi yang harus dilalui oleh tiap peserta. Pertama, tes pengetahuan perhajian, wawasan kebangsaan, penguasaan bahasa Arab& Inggris, serta pengetahuan umum lainnya yg dilakukan dengan metode CAT.
"Jumlahnya ada 100 soal, yang akan diacak bagi masing-masing peserta. CAT ini sebagai upaya dalam menciptakan standarisasi seleksi, menciptakan seleksi yang transparan, objektif, dan akuntabel," lanjut Khoirizi.
Berita Terkait
Tahapan kedua, para calon petugas akan melaksanakan proses wawancara yang bertujuan untuk menggali komitmen, integritas, dan profesionalitas yang dimiliki. Ia menyebut jumlah peserta seleksi hari ini dua kali kuota yang tersedia untuk petugas.
Nantinya usai dinyatakan lulus, pada calon petugas akan diberikan pembekalan petugas. Pembekalan rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 22 April mendatang.
April 04, 2019 at 02:26PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2G0Ksr1
via IFTTT
No comments:
Post a Comment