REPUBLIKA.CO.ID, MUSKAT -- Peristiwa Isra' Mi'raj umumnya diperingati dengan menetapkan hari libur di sejumlah negara. Di Oman, keadaannya cukup berbeda. Tidak hanya sekadar menjadikannya tanggal merah, pemerintah setempat bahkan menetapkan hari libur dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj selama dua hari berturut-turut.
Pada tahun ini, misalnya, hari libur Isra Mi'raj jatuh pada 3 dan 4 April. Dilansir dari Muscat Daily, Kamis (4/4), dua tanggal merah itu berlaku bagi para pekerja, baik di sektor aparatur sipil negara maupun swasta.
Dengan demikian, warga setempat dan para ekspatriat (pekerja asing) di Oman memeroleh waktu libur yang cukup panjang dari umumnya negara Islam, yakni selama empat hari (sebab Jumat dan Sabtu juga libur). Hari kerja akan dimulai kembali pada Ahad (7/4) waktu setempat.
Libur akhir pekan biasanya dimanfaatkan warga Oman untuk menikmati waktu luang, misalnya dengan berwisata. Ada sejumlah destinasi yang bisa menjadi pilihan.
Beberapa tempat penginapan bisa menjadi pilihan utama, di antaranya di Sur, Ras al Hadd (Suaka Ras Al Jinz), Pulau Masirah, Jebel Akhdar, Khasab di Musandam, dan Sharqiyah Sands.
Bagi pelancong yang ingin mengunjungi tempat untuk piknik keluarga di Oman, mereka bisa mengunjungi Wadi Dayqah Dam dan Bimmah Sink Hole (Hawiyat Najm Park).
Operator tur lokal, hotel dan restoran setempat memperkirakan adanya peningkatan pengunjung selama liburan Isra Miraj kali ini. Manajer Coral Ocean Tours, A D Satish, mengatakan liburan kali ini cukup sibuk. Menurutnya, permintaan untuk menonton lumba-lumba dan naik perahu sangat tinggi selama liburan ini.
"Kami menantikan mereka dan mereka bagus untuk pariwisata lokal," kata Satish.
April 04, 2019 at 01:56PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2WJolvG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment