REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berencana berbicara dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tentang rencana impor bawang putih. Darmin ingin meminta penjelasan Enggar mengenai alasan Kementerian Perdagangan yang belum mengeluarkan surat permohonan Kementerian BUMN untuk menugaskan impor kepada Perum Bulog.
Darmin menegaskan, sampai saat ini, Kementerian Perdagangan belum mengeluarkan surat permohonan impor bawang putih. Padahal, menurutnya, pemerintah tidak berniat membatalkan impor yang sudah disetujui dalam Rapat Koordinasi Terbatas pada pertengahan Maret lalu. "Itu (impor bawang putih) nggak pernah dibatalkan, kata siapa dibatalkan," tuturnya saat ditemui usai menggunakan hak suaranya di TPS 20 Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Darmin mengatakan, besok (18/4), akan melakukan pembicaraan dengan Enggar terkait hal tersebut. Tapi, ia belum dapat memastikan akan bertemu langsung di kantor Kemenko Perekonomian atau hanya berkomunikasi melalui telepon. Darmin juga belum bisa mengonfirmasi, apakah pembicaraan tersebut bersifat meminta Kementerian Perdagangan untuk segera mengeluarkan surat kepada Kementerian BUMN atau hal lain.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, para importir bawang putih masih memiliki stok dari kuota impor yang diberikan setelah menyelesaikan wajib tanam. Tapi, ia belum dapat menjelaskan mengenai kondisi dan jumlah stok bawang putih terbaru di gudang importir.
Sebelumnya, pemerintah menugaskan Bulog untuk mengimpor bawang putih sebanyak 100 ribu ton melalui rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (18/3). Penugasan dilakukan guna menekan harga komoditas pangan tersebut yang sudah merangkak naik di pasaran sejak beberapa waktu lalu.
Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga bawang putih pada Rabu (17/4) adalah Rp 41.150 per kilogram. Harga tersebut turun dibanding dengan Selasa (16/4) yang mencapai Rp 42.800 per kilogram.
Salah satu harga tertinggi dialami di Jakarta yaitu Rp 59.150 per kilogram pada Selasa. Harga ini mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Pada Kamis (11/4) dan Jumat (12/4), harganya mencapai Rp 53.350 per kilogram, hingga Rp 58.350 per kilogram pada Senin (15/4).
April 17, 2019 at 04:33PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2KGlQsW
via IFTTT
No comments:
Post a Comment