IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU -- Wakil Gubernur Jabar Uu Rhuzanul Ulum, menyampaikan permohonan maafnya kepada Pemkab dan masyarakat Indramayu. Permohonan maaf itu terkait pernyataannya soal pemindahan asrama embarkasi haji dari Indramayu ke Majalengka.
Uu menjelaskan, pernyataan itu disampaikannya saat kunjungan ke Kabupaten Majalengka beberapa hari yang lalu, untuk melihat calon lokasi penginapan bagi jamaah haji. Pasalnya, pemerintah telah memutuskan untuk memberangkatkan jamaah haji dari sejumlah daerah melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, pada tahun ini.
Saat itulah, ada wartawan yang bertanya kepada Uu mengenai pembangunan asrama haji. Dia berdalih, saat itu orientasi pikirannya masih mengarah pada soal penginapan jamaah haji, dan bukan soal asrama haji seperti yang ditanyakan kepadanya saat itu.
"Saat ada yang bertanya soal pembangunan asrama haji di Indramayu, orientasi pikiran saya masih ke situ (soal penginapan). Jadi saya jawab seperti itu," tutur Uu, di Kabupaten Indramayu, Selasa (22/5).
Saat itu, Uu menjawab bahwa pembangunan asrama haji bisa berubah dari yang semula direncanakan di Indramayu, bisa dipindah ke Majalengka. Namun, dia kembali menegaskan, saat itu orientasi pikirannya masih mengarah pada soal penginapan jamaah haji.
Uu pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Pemkab dan masyarakat Indramayu atas pernyataannya tersebut. Dia bahkan sengaja datang ke Kabupaten Indramayu pada Selasa (21/5), untuk menyampaikan permohonan maafnya itu sekaligus silaturahmi dan kunjungan kerja.
"Namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa, maka diselesaikan dengan silaturahmi. Termasuk saya datang ke sini untuk menyampaikan hal itu," tukas Uu.
Uu rencananya ingin menyampaikan permohonan maaf itu langsung kepada Bupati Indramayu, Supendi. Namun sayang, Uu gagal bertemu Supendi hingga akhirnya memilih melanjutkan perjalanannya ke daerah lain.
Uu menambahkan, soal kepastian lokasi asrama embarkasi haji, hal itu menjadi kewenangan Kemenag RI untuk menentukannya. Dia pun menyatakan, setuju adanya pembangunan asrama embarkasi haji di Kabupaten Indramayu demi pemerataan pembangunan.
"Majalengka sudah punya bandara, Subang punya (pelabuhan) Patimban. Jadi wajar Indramayu punya asrama haji meskipun kalau dilihat total investasinya tidak seberapa," tukas Uu.
Terpisah, Bupati Indramayu, Supendi, membantah saat ditanyakan dirinya tidak mau menemui Uu. Dia berdalih, ada acara lain di Mapolres Indramayu.
Berita Terkait
"Beliau kan pejabat negara, punya hak datang ke Indramayu. Silakan saja. Kita tidak menolak kedatangan beliau," kata Supendi.
Sementara itu, ketika dimintai tanggapannya soal permohonan maaf yang disampaikan Uu, Supendi mengatakan menerimanya. "Ya pastilah. Apalagi kita sesama muslim," tandas Supendi.
May 22, 2019 at 06:37PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2X5H0mh
via IFTTT
No comments:
Post a Comment