REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Arifin Ilham akan selalu dikenang sebagai salah satu mubaligh terbaik di Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Yunahar Ilyas.
Menurut dia, bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, merasa kehilangan sosok pendiri Majelis az-Zikra itu. "Semoga amal ibadah beliau diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni. Serta dimasukkan dalam jannatun naim-Nya. Aamiin," tulis Yunahar Ilyas kepada Republika.co.id, Kamis (23/5).
Yunahar Ilyas menuturkan, sosok Ustaz Arifin Ilham termasuk ulama yang giat mengingatkan kaum Muslimin untuk mengutamakan zikir kepada Allah SWT. Menurutnya, zikir berperan penting dalam membangun sisi spiritualitas umat Islam.
"Umat Islam kehilangan seorang ustaz yang sangat aktif dan berjasa membimbing spritualitas umat dengan selalu mengingatkan untuk zikrullah," tutur ketua PP Muhammadiyah itu.
Yunahar meyakini, jasa dan amal baik Ustaz Arifin Ilham sepanjang hayatnya akan selalu dikenang masyarakat.
Sebelumnya, pada hari Rabu (22/5) ustaz Arifin Ilham meninggal pada pukul 23.20 waktu Penang, Malaysia. Ia wafat di usia 49 tahun. Ia berada di Penang dalam rangka pengobatan di Rumah Sakit Gleneagles.
Jenazah ustaz Arifin Ilham direncanakan baru akan tiba pada pukul 15.00 WIB, Kamis (23/5). Jadwal tersebut mundur dari rencana awal pukul 11.00 WIB. Keterlambatan tersebut dikarenakan adanya kendala kelengkapan administrasi di KJRI Penang, Malaysia.
May 23, 2019 at 02:08PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2HySCJ8
via IFTTT
No comments:
Post a Comment