Pages

Monday, July 8, 2019

DPR Usul Gaji Pokok TNI Naik, Ini Respons Sri Mulyani

Usulan diutarakan Banggar DPR saat rapat kerja dengan pemerintah pada Senin (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masih enggan memberikan banyak komentar terkait usulan yang dilontarkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Hadi Wahyu Sanjaya yang meminta agar pemerintah menaikkan gaji pokok Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 2020. Usulan itu diutarakan Banggar DPR saat rapat kerja dengan pemerintah pada Senin (8/7).

"Nanti kita lihat dulu," ujar Sri saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin.

Sri mengatakan, pihaknya masih akan melihat usulan tersebut dari sisi keuangan negara. Selain itu, dia juga masih perlu merumuskan mengenai skenario untuk membangun institusi TNI menjadi lebih baik ke depan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan pemerintah akan terus berikhtiar dalam meningkatkan profesionalisme, tak hanya TNI. Melainkan, semua aparat penegak hukum serta seluruh birokrat.

"Karena ini bagian seperti yang tadi disampaikan dalam sidang kabinet merupakan bagian yang penting dalam membangun birokrasi dan aparat institusi publik yang baik," ujar dia.

Sebelumnya, Banggar DPR meminta kepada pemerintah untuk menaikkan gaji pokok TNI periode 2020. "Panja mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI dalam jangka panjang, lewat kenaikan gaji pokok," ujar Hadi dalam rapat kerja pemerintah dengan Banggar DPR saat pengesahan postur RAPBN 2020 di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (8/7).

Hadi mengatakan, kenaikan gaji tersebut perlu dilakukan guna menaikkan taraf hidup anggota TNI. Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah menyediakan perumahan layak huni bagi aparat penegak hukum tersebut.

Let's block ads! (Why?)



July 09, 2019 at 07:03AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2YDobaC
via IFTTT

No comments:

Post a Comment