Mantan menteri luar negeri Australia Julie Bishop hari Kamis (1/8/2019) diumumkan akan menduduki salah satu jabatan bergengsi di dunia akademik, yaitu menjadi Chancellor Australian Natiional University (ANU) di Canberra.
Jabatan Chancellor dalam dunia akademik di Australia adalah jabatan setingkat di atas rektor namun Chancellor tidak memiliki kuasa untuk menjalankan kegiatan universitas sehari-hari.
Rektor di universitas Australia disebut sebagai Vice Chancellor.
Di Indonesia, jabatan Chancellor tersebut tidak ada padanan yang sama, mungkin setaraf dengan Ketua yayasan dari sebuah universitas swasta.
Bishop yang sebelumnya juga pernah menjadi Wakil Ketua Partai Liberal yang sekarang memerintah akan menggantikan mantan menteri luar negeri lainnya Gareth Evans yang sudah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 2010.
Julie Bishop akan mulai menduduki jabatan Chancellor ini di tahun 2020.
Julie Bishop meninggalkan dunia politik sebagai anggota parlemen beberapa bulan lalu, setelah gagal untuk menduduki lagi jabatan dalam kepemimpinan Partai Liberal kalah dari PM Scott Morrison dan Menteri Dalam Negeri Peter Dutton.
Dia menjadi Menteri Luar Negeri Australia antara tahun 2013 sampai 2018 dan menjadi Wakil Ketua Partai Liberal dari tahun 2007 sampai 2018.
Dalam rekaman yang sudah dibuat sebelumnya mengenai pengangkatannya, Julie Bishp mengatakan bangga bisa membantu universitas terbaik di Australia tersebut.
"Adalah kehormatan besar untuk memangku jabatan sebagai Chancellor ANU." katanya.
"ANU memiliki jaringan secara global, dan di kawasan ini merupakan salah satu institusi paling penting milik Australia, dan saya berharap bisa bekerja untuk membantu mendukung dan memperkuat kepentingan nasional kita tersebut."
Julie Bishop merupakan Chancellor perempuan pertama ANU dalam 60 tahun sejarak berdirinya universitas yang berlokasi di ibukota Canberra tersebut.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
August 02, 2019 at 07:01AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ME3R5E
via IFTTT
No comments:
Post a Comment