Balita 3 Tahun Kritis Akibat Diperkosa di India

Bocah malang itu diperkosa seorang penjaga keamanan berusia 40 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Nauzubillah min zalik! Seorang anak perempuan India berusia tiga tahun berada dalam kondisi kritis. Ini setelah diketahui dia diperkosa oleh tetangganya di ibu kota Delhi.

Terdakwa, seorang penjaga keamanan berusia 40 tahun yang bekerja di gedung tempat tinggal anak itu, telah ditangkap. Polisi menemukan bocah malang itu tidak sadarkan diri dan segera membawanya ke rumah sakit tempat dia menjalani operasi, seperti dilansir di BBC, Senin (17/12).

Insiden itu terjadi pada hari Ahad (16/12), yang juga merupakan peringatan enam tahun terjadinya pemerkosaan kelompok brutal terhadap seorang mahasiswi di sebuah bus Delhi. Komisaris Wanita Delhi, Swati Maliwal mengatakan insiden itu mengecewakan korban perkosaan bus, yang serangannya membuat protes di seluruh negara dan pengetatan hukum pemerkosaan.

Masih belum ada kejelasan mengenai kondisi anak itu atau apakah dia akan selamat dari serangan, yang oleh media lokal telah gambarkan sebagai 'brutal'. Warga di daerah itu menemukan terdakwa dan menyerangnya setelah insiden itu terungkap, tulis surat kabar Times of India.

Ia juga mengutip polisi yang mengatakan bahwa terdakwa dirawat karena cedera sebelum mereka menangkapnya. Orang tua anak itu, seorang buruh upah harian, sedang pergi ketika insiden itu terjadi. Terdakwa diduga memancing anak itu dengan permen dan menculiknya dari luar rumahnya.

Polisi telah mendaftarkan kasus perkosaan berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POSCO), yang dapat memberikan hukuman mati kepada terdakwa. Insiden itu, yang telah memicu gelombang kemarahan baru di India, terjadi setelah serangkaian kasus profil tinggi terhadap anak-anak tahun ini.

Pada April, pemerkosaan dan pembunuhan brutal terhadap seorang bocah delapan tahun di Kashmir yang dikuasai India mendominasi berita utama. Pada Juni, ratusan orang turun ke jalan di negara bagian Madhya Pradesh tengah atas perkosaan gadis berusia tujuh tahun.

Let's block ads! (Why?)

December 17, 2018 at 03:00PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2UWwmNY
via IFTTT