REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ledakan sebuah bom rakitan menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya pada Senin (31/12) di Filipina selatan, kata seorang komandan militer. Pasukan keamanan menuding sebuah kelompok kecil militan yang pro-ISIS sebagai pelakunya.
Bom meledak di gerbang masuk sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cotabato pada sore hari. Mayor Jenderal Cirilito Sobejana, seorang komandan divisi Angkatan Darat, mengatakan kepada Reuters bahwa bom itu memiliki ciri ISIS.
Ia mengungkapkan bahwa, selain merenggut dua korban jiwa, ledakan itu melukai 28 orang. "Bom kedua ditemukan di daerah yang sama," ujarnya.
Sobejana menduga bahwa pengeboman itu merupakan aksi balas dendam atas terbunuhnya tujuh anggota kelompok kecil militan, yang menyatakan setia kepada ISIS, oleh pasukan pemerintah.
Kelompok-kelompok militan beroperasi di wilayah selatan negara Asia dan beberapa di antaranya dikenal memiliki kaitan dengan berbagai kelompok di luar negeri, termasuk Alqaeda dan ISIS.
December 31, 2018 at 09:01PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EZCAXR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment