REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW begitu menghormati seseorang yang usianya lebih tua. Sejumlah menunjukkan betapa mulianya menghormati orang yang lebih tua dalam etika pergaulan sehari-hari.
Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW bersabda kepada Abd al-Rahman ibnu Sahl dalam sebuah pertemuan. Abd al-Rahman adalah anggota delegasi termuda yang hadir dalam pertemuan itu. Rasulullah lalu berkata kepadanya, ''Biarkan seseorang yang lebih tua darimu berbicara, biarkan seseorang yang lebih tua darimu berbicara.''
Segera saja 'Abd al Rahman terdiam. Kemudian, seseorang yang lebih tua darinya berbicara. Demikian pula disebutkan sebuah hadis muttafaq 'alaih tentang penuturan Abu Sa'id Samurah ibn Jundab RA. ''Pada Nabi SAW, aku adalah seorang anak laki-laki muda, dan aku belajar banyak dari beliau. Satu-satunya hal yang mencegahku berbicara adalah kenyataan bahwa ada orang yang lebih tua dariku di sini.''
Ada lagi teladan yang lainnya. Dalam ketergesaan menuju masjid untuk mengikuti shalat berjamaah bersama Rasulullah, Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra terpaksa harus memperlambat langkah karena di depannya berjalan seorang tua Yahudi. Ali RA tidak lantas mendahului orang itu, melainkan mengikutinya dari belakang. Hal ini membuatnya terlambat mengikuti beberapa rakaat shalat jamaah.
Lebih jauh, Dr Muhammad al-Hasyimi memaknai hadis-hadis tadi sebagai wujud etika pergaulan sesuai ajaran Islam. Menghormati orang yang lebih tua, dicatat sebagai sikap dasar yang paling penting yang memberi Muslim identitasnya dalam masyarakat.
December 24, 2018 at 03:05PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Cv2Wzc
via IFTTT
No comments:
Post a Comment