REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) membantah jika KH Ma'ruf Amin, sebagai cawapres, tidak membantu mendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu. Jokowi mengatakan, hasil survei menunjukan jika Kiai Ma'ruf ikut menyumbang kenaikan elektabilitas.
"Mendongkrak, siapa bilang (tidak mendongkrak). Di survei kan kelihatan," kata Jokowi, di kediaman Kiai Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) mengaku akan mengintensifkan kampanye mulai Januari nanti. TKN mengatakan, saat itu tim dan pasangan calon akan lebih agresif dalam menyosialisasikan program pasangan calon.
Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dirinya dan Jokowi akan membagi tugas dalam melaksanakan kampanye ke sejumlah daerah. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini melanjutkan, keduanya tidak akan berjalan bersama dalam melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
"Kita saling mengisi saja, jadi ada daerah yang saya harus datang, ada yang pak Jokowi harus datang jadi mengalir saja, daerah mana," kata Ma'ruf Amin.
Baca juga: Bertemu Kiai Ma'ruf, Jokowi Bahas Hasil Survei Pilpres
Dia mengatakan, dirinya juga tidak akan membatasi Jokowi dalam melakukan kunjungan daerah ataupun sebaliknya. Mantan Rais Aam PBNU itu mengatakan, pembagian wilayah dilakukan guna memaksimalkan sosialisasi menyusul minimnya waktu sehingga dapat tertata dengan baik.
"Karena soal waktu saja supaya bisa terkelola dengan baik di seluruh wilayah, maka terpaksa kita harus membagi wilayahnya," kata Ma'ruf lagi.
Kendati, Ma'ruf enggan untuk mengungkapkan lebih lanjut bahasan evaluasi kampanye dalam pertemuan tersebut. Dia beralasan keduanya tidak membahas banyak hal terksit evaluasi kampanye dalam pertemuan kali ini. "Sedikit-sedikit saja, sedikit si enggak usah diceritakanlah, sedikit," tutup Ma'ruf Amin.
December 28, 2018 at 03:34PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LBXEVl
via IFTTT
No comments:
Post a Comment