Pages

Monday, December 10, 2018

Jubir TKN: Lucu kalau Survei Internal Dipublikasikan

TKN mengatakan tidak akan mempublikasikan hasil survei internalnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menegaskan TKN tidak akan mengumumkan hasil survei internal terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres. Menurutnya, hasil survei tersebut untuk kepentingan internal dan tidak untuk dipublikasikan.

"Lucu gitu kalau survei internal sebut-sebut keluar di publik. Kalau gitu survei itu berbasis (lembaga) survei umum saja yang diumumkan dia," ujarnya kepada Republika.co.id saat dihubungi, Senin (10/12).

Arya berpendapat, jika hasil survei internal sampai dipublikasikan seperti itu, bisa jadi hanyalah sebatas gertakan dari kubu Prabowo-Sandi untuk 'menyerang' psikologis masyarakat. Selain itu, kebenaran dari hasil survei internal tersebut pun ia katakan perlu dipertanyakan.

"Lebih ke nge-bluff (menggertak) saja itu, perang psikologis saja. Kalau kita sih nggak percaya itu," katanya.

Arya menambahkan, berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei yang ada, elektabilitas paslon Jokowi-Ma'aruf masih unggul lebih jauh dibandingkan paslon Prabowo-Sandi. Bahkan ia menyebutkan, berdasarkan hasil survei internal TKN pun tidak berbeda jauh dengan hasil yang diumumkan berbagai lembaga survei yang ada.

"Masih jauh, jauh banget (selisih elektabilitas di antara kedua paslon). Ya saya enggak bisa sebutkan angkanya, itu untuk kepentingan internal kita saja, tapi pokoknya masih jauhlah," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Djoko Santoso, menyebutkan secara berkala pihaknya melakukan survei internal terhadap tingkat elektabilitas capres dan cawapres yang diusungnya. Dari hasil survei tersebut juga diketahui, selisih elektabitas pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf, sudah semakin menipis.

"Hasil terakhir survei internal kami, selisihnya hanya tinggal 4-6 persen," kata Djoko Santoso.

Dia menyebutkan, hasil survei yang dilakukan internal koalisinya memang sengaja tidak dipublikasikan untuk menghindari situasi politik yang tidak kondusif. Namun dia menjelaskan, hasil survei itu selalu menunjukkan tren tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi terus mengalami peningkatan.

Let's block ads! (Why?)



December 10, 2018 at 07:01PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Eo6zsH
via IFTTT

No comments:

Post a Comment