REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa Arab memiliki tradisi ketika ada seorang anak yang baru lahir, yaitu mencarikan ibu susuan dari ka bilah lain. Hal tersebut dialami oleh Rasulullah SAW ketika baru saja lahir. Karena itu, Rasulullah disusui oleh banyak perempuan.
Prof Muhammad Ridha dalam Sirah Nabawiyah mengatakan, tradisi tersebut bertujuan agar ibu kandung dari bayi tersebut lebih cepat melahirkan anak lainnya. Selain itu, bayi tersebut agar lebih fasih dalam berbahasa Arab. Para perempuan yang menyusui rasulullah tidak bisa dikesampingkan peranannya dalam perkembangan Muhammad kecil. Pasalnya, dia telah memberikan asinya sebagai kebutuhan bayi. Di samping itu, dia juga mengasuh Rasulullah ketika masih bayi.
Tsuwaibah adalah salah satu pe rempuan yang menyusui Rasulullah. Meski tercatat tak begitu lama dalam mengasuh Rasu lullah, atas perannya, dia dihormati oleh Rasulullah. Bahkan, Tsuwaibah dianggap sebagai ibu oleh baginda Nabi SAW.
Tsuwaibah memiliki nama lengkap Tsuwaibah al-Aslamiyah. Dia merupakan budak perem puan milik paman Rasulullah, Abu Lahab. Tsuwaibah dimerdeka kan oleh tuannya ketika men dengar berita tentang kelahiran Muhammad, tepatnya bebe rapa hari sebelum kedatangan Halimah as-Sa'diyah.
Halimah as-Sa'diyah juga perempuan yang mencari bayi susuan. Dia berasal dari Bani Sa'ad yang datang ke Makkah untuk mencari bayi susu an lalu memutuskan mengambil Muhammad.
December 28, 2018 at 05:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EPZbXm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment