Pages

Monday, December 24, 2018

Pemerintah AS Tunda Gaji Sebagian Pegawai Hingga Januari

Shutdown parsial Pemerintah AS bisa berlanjut hingga 3 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Shutdown parsial Pemerintah AS atas pengeluaran anggaran dapat terus berlanjut hingga pembukaan Kongres berikutnya pada 3 Januari. Penutupan dimulai pada tengah malam Jumat (21/12), setelah oposisi Demokrat menolak permintaan dana sebesar 5 miliar dolar AS yang diajukan Presiden Trump untuk membangun dinding perbatasan dengan Meksiko.

"Sangat mungkin penutupan ini akan melampaui tanggal 28 dan memasuki Kongres baru. Seperti inilah rupa Washington ketika Anda memiliki seorang presiden yang menolak untuk ikut bergaul," kata Pelaksana tugas kepala staf Trump, Mick Mulvaney.

Dalam wawancara terpisah dengan Fox News, dia mengatakan dia sedang menunggu untuk mendengar pernyataan dari pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer tentang tawaran baru Partai Republik.

Sementara, Senator Jeff Merkley dari Demokrat mengatakan partainya menentang dana apa pun untuk pembangunan tembok itu. "Itu benar. Tidak ada," kata Merkley kepada ABC, ketika ditanya apakah partainya tidak akan menyetujui dana untuk proyek pemerintahan Trump. Menurut dia, dinding beton setinggi 30 kaki dan paku baja setinggi 30 kaki bukan merupakan cara yang cerdas.

Sebelumnya, Partai Demokrat menawarkan dana sebesar 1,3 miliar dolar AS untuk keamanan perbatasan. Trump di Twitter pada Ahad (23/12) tetap mempertahankan rencananya untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.

Partai Republik akan mengendalikan kedua kamar di Kongres yang akan datang dan anggaran telah disahkan oleh House pada Kamis (20/12) dengan 217 suara. Namun, perlu tambahan 60 suara di Senat yang memiliki 100 kursi, tempat Partai Republik saat ini memiliki 51 suara.

Sembilan dari 15 departemen federal, termasuk Departemen Luar Negeri, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Transportasi, Departemen Pertanian, dan Departemen Keadilan mulai shutdown sebagian setelah anggaran dana untuk mereka berakhir pada tengah malam Sabtu (22/12). Ratusan ribu karyawan federal harus bekerja tanpa dibayar atau cuti, semacam cuti sementara.

Staf bea cukai dan perbatasan akan tetap bekerja, meskipun gajinya akan ditunda. Sekitar 80 persen karyawan Taman Nasional akan dipulangkan, dan taman dapat ditutup, meskipun beberapa di antaranya mungkin tetap buka dengan staf dan fasilitas terbatas.

Sebanyak 90 persen pekerja Departemen Perumahan akan mengambil cuti yang tidak dibayar, yang dapat menunda pemrosesan pinjaman serta persetujuan rumah. Food and Drug Administration akan berhenti melakukan inspeksi rutin, tetapi akan melanjutkan kegiatan vital.

Sisa 75 persen dari pemerintah federal sepenuhnya akan didanai hingga September 2019. Sehingga Departemen Pertahanan, Departemen Veteran, Departemen Tenaga Kerja, dan Departemen Pendidikan tidak terpengaruh.

Kongres akan berkumpul kembali pada Kamis (27/12) setelah liburan Natal. Pada 3 Januari, anggota baru Kongres akan dilantik, setelah terpilih dalam pemilihan jangka menengah pada November lalu. Dari titik itu, Demokrat akan menikmati mayoritas di House.

Let's block ads! (Why?)



December 24, 2018 at 04:25PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2T9H69X
via IFTTT

No comments:

Post a Comment