REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tidak masalah dengan wacana tes baca Alquran yang diajukan Dewan Ikatan Dai Aceh.
Sandi menegaskan Prabowo-Sandiaga akan melakukan asal sesuai aturan yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami sudah sampaikan kemarin, bahwa apapun keputusan KPU kami ikuti saja dan tidak menjadi masalah buat saya," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (31/12).
Dia mengungkapkan, pihaknya banyak menerima informasi bahwa saat ini masih banyak politik identitas yang dimainkan.
"Ya banyak yang menyatakan ke saya ini permainan politik identitas," kata Sandiaga.
Meski demikian, mantan wakil gubernur DKI tersebut enggan menanggapi lebih lanjut ihwal 'permainan politik' yang dianggapnya tidak berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.
Prabowo-Sandiaga hanya ingin bicara soal cara mengentaskan segala permasalahan ekonomi yang semakin menghimpit rakyat.
"Isu saya ekonomi. Kalau misalnya kita bisa lebih meluangkan waktu untuk mendiskusikan ekonomi, bagaimana negeri yang kaya raya ini, SDM baik-baik, melimpah dan bisa lebih fokus pada apa yang menjadi prioritas," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengkritik kebijakan pemerintah yang selama ini sangat fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang belum berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Sekarang fokus pemerintah infrastruktur. Tapi infrastruktur tidak menghadirkan kesejahteraan ke masyarakat, belum menghadirkan kesejahteraan," kata Sandiaga.
Prabowo-Sandiaga ingin menyampaikan visi dan misi bahwa fokus kita adalah kepada pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk mengangkat ekonomi rumah tangga, khususnya untuk mengangkat ekonomi masyarakat menengah ke bawah, katanya.
December 31, 2018 at 09:29PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QYtwto
via IFTTT
No comments:
Post a Comment