REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bawaslu DKI Jakarta telah menerima laporan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, Bawaslu belum bisa memprosesnya karena ada kekurangan dalam laporan tersebut.
"Sudah disampaikan kepada pelapor ada beberapa laporan yang memang harus dilengkapi, terutama formilnya. Jadi kami minta ke pelapor supaya laporan tersebut diperbaiki ditunggu sampai hari Senin," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan di unit Gakumdu Bawaslu DKI, Kamis (31/1).
Puadi menambahkan, laporan PSI tidak ditolak. Ia mengatakan, laporannya tetap diterima, tetapi belum bisa ditindaklanjuti. "Laporan ini hanya diterima namun belum dilengkapi berarti belum diregistrasi, karena beberapa syarat materil dan formilnya belum dilengkapi," tambah Puadi.
Komisioner Bawaslu DKI tersebut juga menambahkan meski sudah dilengkapi syarat formil dan materilnya, laporan itu masih harus dikaji. Dalam kajian tersebut akan ditentukan apakah ada unsur dugaan pelanggaran pidana. Jika ditemukan akan melakukan investigasi bersama kepolisian dan kejaksaan.
Terkait persyaratan yang belum lengkap, Puadi mengatakan ada sejumlah barang bukti serta beberapa persyaratan formil yang belum lengkap, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya, PSI melapor ke Bawaslu DKI terkait pemasangan spanduk dukungan LGBT yang mengatasnamakan PSI. Spanduk yang dipermasalahkan PSI tersebut bertuliskan "Hargai Hak-hak LGBT".
"Kami dari PSI baik DPP maupun DPW itu tidak pernah mencetak apalagi memasang spanduk yang dituduhkan kepada kami," kata Juru Bicara PSI Bidang Hukum, Rian Ernest, saat melapor ke Bawaslu, Kamis.
January 31, 2019 at 10:51PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Sayrr5
via IFTTT
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut