Pages

Monday, January 21, 2019

Ivanka Trump Patenkan Lima Merek Dagang di Cina

Permintaan hak cipta ini sudah diajukan sejak tahun 2016 dan 2017

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pemerintah Cina memberikan hak cipta lima merek dagang perusahaan Ivanka Trump, putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pada saat yang sama AS sedang berusaha melakukan negosiasi perdagangan yang baru dengan Cina.

Berdasarkan data badan paten Cina, empat merek dagang Ivanka Trump antara lain, pusat pengasuhan anak, kacamata dan gaun pernikahan dipatenkan pada hari Ahad (20/1) kemarin. Sementara itu merek dagang perusahaan broker, yayasan amal dan layanan kurasi kesenian sudah dipatenkan sejak 6 Januari lalu.

Permintaan hak cipta ini sudah diajukan sejak tahun 2016 dan 2017. Jika semua syarat sudah dipenuhi proses persetujuaan dilakukan 90 hari kedepan.

Keputusan Ivanka Trump memperluas hak cipta merek dagangnya menjadi sasaran kritik. Terutama permintaan itu dilakukan di Cina dimana pengadilan dan birokrasinya mencerminkan keinginan Partai Komunis yang berkuasa. Pengacara Ivanka di Cina belum menanggapi permintaan komentar tentang hal ini.

Tindakan Ivanka Trump ini dikritik lataran dikhawatirkan mengganggu proses negosiasi yang tengah dilakukan pemerintah AS dan Cina. Karena Cina sudah memberikan hak cipta merek dagang perusahaan putri presiden, maka pemerintah Cina dapat dengan mudah menekan AS dalam proses negosiasi yang sedang berlangsung.

Selain itu juga hal ini menunjukan upaya keluarga Trump memanfaatkan jabatannya sebagai presiden. Dikhawatirkan keluarga Trump tetap mendapat keuntungan setelah ia tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Ivanka Trump menutup merek dagang perusahaan busananya pada bulan Juli. Perwakilan Ivanka mengatakan pengajuan hak cipta merek dagang sesuatu yang lumrah dibisnis. Hal ini diperlukan untuk melindungi namanya dari pembajak yang memanfaatkan ketenarannya.

Alasan sebuah perusahaan mematenkan merek dagang mereka sangat beragam. Memantenkan merek dagang dapat menunjukan ambisi perusahaan tapi paling sering untuk mengajukan hukum terutama di Cina, negara yang tidak menghargai hak cipta dan memproduksi banyak barang palsu.

Cina mengatakan tidak mengistimewakan merek dagang Ivanka Trump. Semua pihak yang mengajukan hak paten diperlakukan sama.

Let's block ads! (Why?)



January 21, 2019 at 07:26PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2S10PM3
via IFTTT

No comments:

Post a Comment