REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali menjual Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk ritel kepada investor individu secara daring melalui produk ST003. Sukuk negara tersebut menawarkan tingkat kupon sebesar 8,15 persen untuk periode tiga bulan pertama.
Tingkat kupon tersebut lebih kecil dibandingkan seri sebelumnya yakni ST002 yang memberikan kupon 8,3 persen.
"Tujuan penerbitan ST-003 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019," tulis pernyataan resmi Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu pada Kamis (31/1).
ST003 akan resmi dijual mulai 1 Februari 2019 pukul 09.00 WIB dan berakhir pada 20 Februari 2019 pukul 10.00 WIB. Syarat minimal pemesanan adalah sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar dengan tenor dua tahun.
Akad yang digunakan adalah akad wakalah dengan underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan proyek APBN 2019.
Seperti seri sebelumnya, ST003 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo pada 10 Februari 2021. ST003 bisa dicairkan maksimal 50 persen pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo atau early redemption.
ST003 juga memiliki jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal sesuai suku bunga acuan yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate. Untuk tiga bulan pertama tingkat kupon adalah sebesar 8,15 persen yang berasal dari BI 7DRRR sebesar 6 persen dan spread tetap 215 basis poin.
Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 215 basis poin.
Artinya, jika terjadi kenaikan suku bunga acuan BI maka tingkat kupon bisa bertambah. Namun, tingkat kupon sebesar 8,15 persen merupakan imbal hasil minimal dan tidak akan berkurang sampai jatuh tempo.
Masyarakat yang berminat berinvestasi melalui ST003 dapat membelinya melalui 13 mitra distribusi yang akan membuka layanan secara daring. Perbedaan untuk seri ini, mitra distribusi bertambah yakni melalui Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah.
Sementara, masyarakat juga tetap bisa membeli ST003 melalui BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank Permata, BRI, BTN, Trimegah Sekuritas, Bareksa, Tanamduit, Investree, dan Modalku.
January 31, 2019 at 09:13PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2G0PciM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment