REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jurnalis senior, Najwa Shihab, masuk dalam bursa moderator debat pilpres kedua pada 17 Februari mendatang. Selain Najwa, nama Tomi Tjokro juga masuk dalam bursa moderator tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Menurut Wahyu kedua nama itu diusulkan oleh pihak media penyelenggara debat pilpres kedua.
"Nama Tomi Tjokro dan Najwa Shihab diusulkan oleh pihak televisi yang menyelenggarakan debat pilpres kedua nanti," ujar Wahyu kepada wartawan usai rapat evaluasi debat pilpres pertama dan persiapan debat kedua di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1) malam.
Wahyu mengungkapkan, kedua nama itu masih bersifat usulan. Nantinya, kesepakatan nama moderator akan dibahas dalam rapat selanjutnya. "Apakah nanti moderator satu orang atau dua orang, kami diskusikan lagi dan kami putuskan dalam rapat selanjutnya," tutur Wahyu.
Menurut dia, moderator dalam setiap debat pilpres akan berbeda-beda. KPU telah merancang konsep seperti itu. "Panelisnya ganti, supaya segar dan selalu ada hal yang baru," ujar Wahyu.
Wahyu pun menjelaskan ada lima poin perubahan pada debat pilpres kedua nanti. Menurutnya, format debat kedua akan dirancang lebih eksploratif terhadap gagasan capres-cawapres.
Pertama, KPU menegaskan tidak ada kisi-kisi yang diberikan kepada masing-masing paslon capres-cawapres. Kisi-kisi dibuat oleh sejumlah panelis dan hanya diberitahukan kepada moderator sebagai bahan untuk bertanya kepada capres-cawapres.
Kedua, tata panggung debat akan diubah dengan meniadakan kursi puluhan pendukung masing-masing paslon capres-cawapres. Berdasarkan evaluasi KPU, keberadaan pendukung itu membuat suasana gaduh dan tidak tertib. "Jadi para elit yang merepresentasikan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin dan BPN Prabowo-Sandiaga Uno itu juga harus menghormati rakyat yang menonton dan pendengar di rumah. Kami pastikan format debat membuat penonton di rumah lebih nyaman untuk mendengar dan menyaksikan," jelas Wahyu.
Ketiga, KPU memastikan peran moderator debat nanti ditambah supaya dalam memandu jalannya debat lebih dinamis. Keempat, durasi debat akan ditambah untuk segmen penyampaian visi-misi. Dengan begitu, penyampaian visi-misi nanti bisa lebih utuh.
Kelima, KPU memastikan akan menentukan nama-nama panelis debat kedua secara mandiri. Nama-nama yang telah ditentukan nantinya tidak boleh diganti jika ada pihak-pihak yang tidak setuju.
"Lima hal ini telah disepakati dalam rapat bersama tim kampanye capres-cawapres malam ini. Jadi perubahan tersebut sudah dipastikan," tambahnya.
Debat kedua pilpres dijadwalkan akan digelar di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Debat kedua nanti merupakan debat antarcapres, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Dalam debat kedua, ada sejumlah tema yang akan dibahas yakni energi dan pangan, SDA dan lingkungan hidup serta infrastruktur.
January 21, 2019 at 08:56PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2sGO4I4
via IFTTT
No comments:
Post a Comment