REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pembangunan Masjid Nuu Waar di Pesantren Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) terus berlangsung. Saat ini, pembangunan sudah masuk pada lantai dasar masjid.
Ustaz Fadhlan Gharamatan mengungkapkan terima kasihnya kepada para donatur yang telah memberikan donasinya terhadap pembangunan masjid ini. Harapannya, melalui donasi ini umat Islam turut membantu dalam melahirkan santri-santri asal pedalaman Nuu Waar (Papua) untuk menjadi generasi penerus NKRI.
"AFKN kini tengah membangun Masjid Nuu Waar berukuran 40x40 meter yang berada di area pesantren. Di bangunan masjid berlantai 5 itu, selain akan terdapat sarana santri untuk shalat maupun menghafal Alqur’an dan Hadits, juga akan tersedia sarana ruang-ruang belajar, ruang komputer, perpustakaan, dan laboratorium. Diharapkan dengan ruang belajar dan masjid berada dalam satu bangunan, membuat para santri tetap terjaga ibadahnya," papar Ustaz.
Proses pembangunan Masjid Nuu Waar dalam tahap pengecoran lantai utama masjid. Untuk pengecoran lantai utama masjid diperlukan 665 kubik coran atau senilai 95 mobil molen berisi 7 kubik coran. Nilainya sekitar Rp 665 juta Sementara hingga pembangunan masjid selesai diperlukan dana sekitar Rp 10 miliar
Saat ini, para santri yang berjumlah sekitar 500 orang ini belajar di ruang-ruang belajar sementara yang terbuat dari bilik bambu. Sementara untuk sarana ibadah, pelajaran pidato, maupun seminar santri dilakukan di sebuah aula tidak permanen yang terbuat dari rangka baja ringan. Itu pun dengan bertambahnya jumlah santri, sudah tidak bisa lagi menampung para santri putra dan putri.
January 20, 2019 at 03:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DmpbaR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment