Pages

Tuesday, January 1, 2019

Tips Hijrah dari Ustaz Yoppi dan Puput Melati

Hijrah harus diawali dengan niat yang sungguh-sungguh.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tabligh Akbar Republika 2018 yang digelar di Masjid Al Furqan, Nitikan Baru, Umbulharjo, Yogyakarta, berlangsung khidmat. Kegiatan ini diisi dengan berbagai tema yang menarik, salah satunya membahas masalah hijrah.

Ustaz Yoppi Alghifari membagikan tips hijrah bagi mereka yang ingin melakukannya. Yang utama, kata Ustaz Yoppi, hijrah yang dilakukan tentunya dengan bersungguh-sungguh untuk kembali ke jalan Allah swt.

Niat, sambung Ustaz Yoppi, menjadi salah satu bagian terpenting dalam melakukan hijrah. Seseorang yang benar-benar ingin berhijrah harus meluruskan niatnya terlebih dahulu.

"Kita hijrah kepada siapa dan mau ke mana. Harus diluruskan dulu niat dalam berhijrah," kata Ustaz Yoppi di Masjid Al Furqan, Yogyakarta, Senin (31/12) malam.

Sementara itu, artis Puput Melati, yang turut berbagi dalam tema ini juga membagikan pengalamannya dalam berhijrah. Ia sendiri mulai hijrah pada 2008 lalu.

Waktu itu, ia masih belum memiliki banyak ilmu terkait agama Islam. Dengan niatnya untuk berhijrah di jalan Allah, Puput pun memantapkan diri dan terus menggali ilmu agama.

Pemantapan dirinya pun dalam berhijrah dimulai saat ia mengalami alergi saluran nafas setelah melahirkan anak ketiga. Puput sempat koma dan setelah diberikan kesempatan oleh Allah untuk hidup dan beribadah, ia pun semakin mantap untuk berhijrah.

"Hijrah saya waktu itu tidak dibarengi ilmu. Hanya berhijab, tapi hati juga harus hijrah. Momen itu yang membuat hijrah hati saya dan saya harus berjuang di jalan Allah, karena Allah dan untuk Allah," kata Puput.

Puput mengaku banyak rintangan dan tantangan yang ia hadapi saat mulai berhijrah di jalan Allah. Terlebih saat itu belum banyak muslimah yang melakukan hijrah seperti saat ini. Walaupun begitu, berbagai rintangan tersebut ia hadapi dan terus berpegang di jalan Allah.

"Allah pemilik rezeki, kenapa saya harus takut. Bismillah, saya memutuskan untuk hijrah," ujar Puput.

Dengan berjalannya waktu, hal itu pun berubah. Sebab, figur publik bahkan generasi muda saat ini pun sudah banyak yang melakukan hijrah dan menjadi influencer bagi orang lain.

"Dulu itu tidak seperti sekarang. kalau sekarang anak muda berhijab, artis-artis muda juga. mereka menjadi influencer dan bahkan fashion Muslim saat ini pun juga banyak bermunculan," kata Puput.

Untuk itu, ia pun memberikan pendapatnya terkait hijrah kepada seluruh masyarakat khususnya Muslimah yang datang pada Tabligh Akbar Republika 2018 di Masjid Al Furqan, Yogyakarta. Ia mengajak agar jangan pernah mencela hijrah seseorang.

Puput berbagi jika hijrah dilakukan dengan bersungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan dan menunjukkan jalannya sendiri kepada umatnya. Untuk itu, ia pun mengajak seluruh muslimah untuk berhijrah yang sebenarnya.

"Yuk kita berhijrah dari hati kita. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan kita keberkahan dan yang paling penting adalah istiqamah karena itu bagian yang paling penting," tambah Puput. 

Ustaz Akbar Nazari Muhammad yang mengisi kegiatan ini turut memberikan pandangannya dalam berhijrah. Ia mengatakan, dalam berhijrah harus dilakukan secara total.

Proses hijrah, lanjutnya, memerlukan adanya teladan. Allah pun telah meninggalkan teladan bagi umatnya di dunia,

"Teladan dalam Islam itu banyak sekali. Allah meninggalkan Alquran, Allah menurunkan Rasul dan juga banyak sahabat-sahabat nabi," kata Nazari.

Dalam dakwahnya pun, Nazari memiliki visi sendiri. Ia fokus terhadap pergaulan anak muda saat ini yang banyak mengadopsi pergaulan bebas dari negara lain yang tentunya tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Untuk itu, ia pun berusaha untuk berdakwah dan menyiarkan nilai-nilai Islam kepada anak muda. Sehingga, pergaulan anak muda, khususnya di Indonesia tidak menyimpang dari ajaran Islam.

Kegiatan Tabligh Akbar Republika 2018 ini sendiri diisi oleh berbagai tokoh lainnya. Salah satunya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas.

Juga diisi oleh Ustaz Aditya Abdurrahman, Hanum Rais, dan Nasyid Aleehya. Acara ini juga dibuka oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Diakhir acara diisi muhasabah Ustaz Novel Windo. Acara ini dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat sunnah untuk mendoakan korban bencana di Indonesia, rakyat Palestina beserta Muslim Uighur.

Let's block ads! (Why?)



January 01, 2019 at 03:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2s0OetE
via IFTTT

No comments:

Post a Comment