REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendalami dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Menurut Ketua Bawaslu Jawa Barat (Jabar) Abdullah Jabar, tidak menutup kemungkinan Uu akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Memang (dugaan pelanggaran) ini lagi didalami, ditangani. Tidak menutup kemungkinan akan meminta keterangan para pihak. Termasuk misalnya, kan Pak Uu juga hadir di situ di acara penting tuh, kita klarifikasi juga," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (12/2).
Abdullah mengatakan, pemanggilan terhadap Uu untuk mengklarifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye di lembaga pendidikan. "Kami lakukan pendalaman dulu, termasuk para pihak yang hadir di kegiatan tersebut atas dugaan kampanye di tempat pendidikan semacam itu," ucapnya.
Kendati demikian, Abdullah mengakui bahwa hari Selasa 5 Februari yang lalu merupakan hari libur tahun baru Imlek. "Kan itu hari Imlek, jadi memang ada ketentuan khusus soal kepala daerah, cuma kan perlu kita dalami lagi," ujarnya.
Ada dua hal yang, menurut Abdullah, apa yang dilakukan Uu berpotensi melanggar aturan kampanye. "Pertama, soal kemungkinan penggunaan fasilitas negara ya, karena kan ada program OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di situ. Di aspek itu kita akan lihat. Kedua, kampanye di tempat pendidikan. Dua ini dulu yang akan kita lihat," paparnya.
Abdullah juga menerangkan, penanganan dugaan pelanggaran pemilu tersebut dilakukan oleh Bawaslu Kota Tasikmalaya dan dalam supervisi Bawaslu Jabar. "Jadi itu lagi ditangani teman-teman Bawaslu Kota Tasikmalaya, dan juga dalam penanganannya disupervisi Bawaslu Jabar," kata dia.
Pada Selasa 5 Februari lalu, Uu mengunjungi Pondok Pesantren Sulalatul Huda, di Paseh, Kota Tasikmalaya. Dalam kesempatan itu, di penghujung acara, Uu mengucapkan janji untuk memenangkan pasangan nomor 01 Joko Widodo-KH.Ma'ruf Amin, yang kemudian diikuti para hadirin yang datang.
"Demi Allah, saya berjanji, akan memenangkan dan memperjuangkan calon presiden Republik Indonesia Ir. Joko-Widodo dan KH.Ma'ruf Amin. Sekian," kata Uu. Ucapan yang direkam melalui video ini kemudian menjadi viral di media sosial. Uu yang berdiri bersama tokoh-tokoh setempat juga terlihat menunjukkan jari telunjuknya.
Setelah pengucapan janji tersebut, banner bertuliskan "Deklarasi Ulama Sekota Tasikmalaya Mendukung Ir.H.Joko Widodo-Prof.KH.Ma'ruf Amin" yang menjadi latar dalam agenda deklarasi itu dicopot. Di balik banner deklarasi itu ada banner lagi bertuliskan "Sosialiasi Ekonomi Syariah" dengan logo OJK di sisi atas.
February 12, 2019 at 03:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UWmanP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment