Pages

Monday, February 18, 2019

Chef Haryo Peduli Anak Yatim Melalui Program Sedekah Seribu

Dahulu, ia berpikir sedekah hanya dilakukan dalam keadaan mapan atau pun kaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal bisa dilakukan untuk beramal dalam kebaikan. Salah satunya, dengan bersedekah. Gerakan sedekah saat ini telah banyak digaungkan oleh berbagai kalangan. Chef selebritas Haryo Pramoe, salah satunya, yang menginisiasi sebuah program dengan mengangkat hastag #SedekahSeribu.

Dengan mendonasikan hanya seribu rupiah, Chef Haryo mengatakan para donatur sudah ikut berpartisipasi dalam memberikan makanan bergizi bagi kaum dhuafa. Dari donasi yang terkumpul, ia dan tim kemudian menyalurkannya kepada anak-anak yatim piatu dalam bentuk makanan atau hidangan.

Chef yang memiliki sertifikat Chef Halal Indonesia ini mengatakan, gerakan Sedekah Seribu ini dimulai tiga bulan lalu. Inisiatif untuk membentuk gerakan sedekah semacam ini berawal saat Chef Haryo terbangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud. Ia lantas merenungkan pencapaian dan langkah apa yang bisa ia lakukan menginjak usianya yang ke-43.

Founder donasi Nasi Dhuafa ini mengungkapkan, dia merasa mendapat ilham untuk membentuk sebuah gerakan dengan hastag #SedekahSeribu. Sebelum berhijrah, ia mengaku tidak memahami konsep bersedekah. Dahulu, ia berpikir sedekah hanya dilakukan dalam keadaan mapan atau pun kaya.

Setelah mengikuti berbagai kajian dari sejumlah ustaz, seperti Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Ustaz Khalid Basalamah, Ustaz Subhan Bawazir, pandangannya pun berubah. Melalui ceramah itulah, Chef Haryo mengaku mendapat petunjuk dan pemahaman bahwa sedekah tidak melulu dilakukan dalam keadaan berkelebihan.

"Mereka mengatakan, justru di saat kamu kekurangan, bersedekahlah. Alhamdulillah, saya sudah melewati itu dan meneruskannya melalui program ini. Saya ingin berbagi kepada kawan-kawan, ternyata dengan seribu rupiah kita bisa berbagi," ungkap Chef Haryo kepada Republika.co.id, Senin (18/2).

Chef Haryo sempat menkosultasikan inisiatifnya untuk membentuk gerakan sedekah itu kepada ustaz. Awalnya, kata dia, inisiatif ini ditujukan bagi anak-anak jalanan. Namun faktanya, ia melihat banyak anak jalanan yang menjadi pengemis yang dikoordinir. "Target saya memberi makanan bersifat rekreasi terhadap anak-anak yatim di rumah yatim," lanjutnya.

Meski belum lama dicetuskan, namun gerakan Seribu Sedekah ini mendapat antusias yang cukup baik. Sejauh ini, kegiatan Seribu Sedekah telah digelar di sejumlah tempat dan rumah yatim. Di antaranya di Yayasan Al Mukhlisin Cibubur, Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Al Hayya di Depok, Yayasan Hafidhin Royan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan rumah yatim lainnya. Tak ketinggalan, pengemudi gojek online dan satpam pun mendapat jatah dari sedekah ini.

"Memberi makan anak yatim baik dan sangat banyak manfaat dan syafa'atnya. Alhamdulillah banyak yang antusias," ujarnya.

Chef Haryo mengatakan, kegiatan Seribu Sedekah saat ini berpusat di Cibubur, Jakarta Timur. Menurutnya, ada puluhan rumah yatim di daerah itu. Selain di Cibubur, gerakan sedekah juga pernah dilakukan di tempat lain, seperti di Sukabumi saat bencana longsor terjadi Januari lalu.

Kegiatan Seribu Sedekah ini juga pernah digelar di panti asuhan Muhammadiyah di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ke depan, ia mengatakan gerakan Seribu Sedekah ini akan meluas ke daerah lainnya.

Dalam menjalankan kegiatan Sedekah Seribu ini, Chef Haryo bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk komunitas Lemari Barokah, kajian sunnah Indonesia, teman-teman dari kalangan artis, juru masak, dan berbagai kelompok pengajian. Ia mengatakan, komunitas Lemari Barokah, salah satunya, telah memberikan dukungan berupa bantuan dana, distribusi, dan hal lainnya dalam gerakan Seribu Sedekah ini.

Sementara itu, Chef Haryo menuturkan bahwa kegiatan sedekah ini dilakukan semampuannya. Kegiatan Seribu Sedekah biasanya dilakukan dua kali dalam sepekan. Namun di waktu yang lebih luang, ia bisa berbagi sedekah empat sampai lima dalam sepekan. Dalam sekali berbagi, Chef Haryo bisa menyediakan sekitar 60 bungkus makanan yang dimasak olehnya sendiri dan tim untuk dibagikan kepada anak yatim.

Makanan atau camilan yang dibagikan pun bukan sembarang makanan. Chef Haryo memasak makanan tersebut menggunakan bahan makanan yang berkualitas dan bergizi. Seperti dilihat di akun Instagram-nya, @chefharyo, makanan yang ia bagikan beragam. Mulai nasi beserta lauk pauknya, shawarma, spaghetti, burger, dan lainnya.  

"Dari donasi yang dikumpulkan, kita bisa memberi makan anak yatim berupa burger yang premium, kita menggunakan 100 persen daging sapi halal, kemudian dengan keju Australia atau keju lokal yang bagus, dan roti dari pengusaha roti dari UKM," tambahnya. 

Let's block ads! (Why?)



February 18, 2019 at 06:59PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ttie1Y
via IFTTT

No comments:

Post a Comment