REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla memastikan tim pasangan calon nomor urut 01 tidak menggunakan konsultan asing. Hal itu disampaikan JK, menyusul adanya tudingan balik bahwa TKN Jokowi-Ma'ruf menggunakan konsultan politik dari Amerika Serikat.
"Saya kira ndak, saya tidak pernah melihat orang-orang berwarna asing ada dalam pertemuan-pertemuan ataupun pembicaraan yang terbatas," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (6/2).
Wakil Presiden RI tersebut juga menjamin, tidak ada konsultan luar negeri yang digunakan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf. "Saya sebagai ketua Dewan Pengarah juga tidak pernah mendengarkan ada itu," ujar JK.
Baca Juga: Bawaslu: Konsultan Asing tak Diatur di UU Pemilu
Sebelumnya, tudingan konsultan politik Amerika mendukung TKN, keluar dari pernyataan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, yang mengungkap dugaan keterkaitan konsultan politik Amerika Serikat Stanley Greenberg dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Andre mengatakan, polemik konsultan asing menjadi menarik lantaran Jokowi melontarkan ucapan soal propaganda Rusia.
Isu konsultan Rusia ini juga mencuat setelah beredar video Prabowo bersalaman dengan seorang pejabat dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia sebelum acara pidato kebangsaan, 14 Januari lalu. Andre mengaku informasi keterkaitan Stanley Greenberg dan Jokowi ini didapat dari laman http://bit.ly/2lyKcqC. Salah satu kontributor di lembaga konsultasi politik The Political Strategist itu ialah Stanley Bernard Greenberg.
"Kami ingin bertanya kepada Pak Jokowi, ingin mengklarifikasi apakah itu benar," kata Andre kepada wartawan, Rabu (6/2)
Hal tersebut juga sudah dibantah Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily dan menyebut kubu Prabowo-Sandiaga tengah menyebar hoaks kembali. "BPN Prabowo-Sandi kembali menebar hoaks. Walaupun diberi tambahan permintaan klarifikasi, tapi jelas BPN menuduh Pak Jokowi memakai konsultan asing," ujar Ace.
February 06, 2019 at 04:32PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RKnI20
via IFTTT
No comments:
Post a Comment