REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- NU Care-Lazisnu akan meluncurkan salah satu program yang sifatnya terintegritas. Ketua NU Care-Lazisnu, Achmad Sudrajat mengatakan, pemberdayaan masyarakat bukan cuma tugas pemerintah mengatakan program itu akan dikelola melalui dana-dana zakat dengan mengangkat tajuk Kampung Nusantara. Kampung Nusantara terdiri dari 9 pilar pokok NU Care-Lazisnu.
Mulai sosial keagamaan, kebencanaan, pendidikan, kumham dan kemanusiaan, ekonomi, kesehatan, kebudayaan dan pariwisata, sumber daya dan pengolahan serta lingkungan hidup dan energi. "Kampung Nusantara ini bentuk nyata khidmat Nahdlatul Ulama dalam membangun umat, membangun masyarakat dan membangun desa," kata Achmad, Jumat (15/2).
NU Care-Lazisnu menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV di Ponpes Pangeran Diponegoro. Gelaran ini berlangsung 15-17 Februari 2019 dan dihadiri NU Care-Lazisnu se-Indonesia.
Rakornas mengangkat tema Energi of Zakat: Berkhidmat Membangun Arus Baru Ekonomi Umat. Achmad berharap, melalui dana zakat, termasuk dari warga Nahdlatul Ulama (NU) sinergi itu terwujud.
Untuk itu, ia menekankan, Rakornas NU Care-Lazisnu akan memberi penekanan terhadap pemberdayaan masyarakat. NU Care-Lazisnu, sekaligus akan menjadi mitra pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rakornas tidak cuma meluncurkan program Kampung Nusantara. NU Care-Lazisnu akan menandatangani MoU dan peluncuran aplikasi Koin NU, NU Cash, dan 500 outlet Warung Nusantara (Warnusa).
Saat ini, Achmad menambahkan, peluncuran aplikasi-aplikasi itu tidak lain merupakan wujud komitmen NU Care-Lazisnu. Utamanya, menyediakan banyak kemudahan untuk berdonasi, berinfaq, dan berzakat.
"Yang akan menunjang ekonomi di lapisan masyarakat," ujar Achmad.
February 15, 2019 at 04:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DKay00
via IFTTT
No comments:
Post a Comment