REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Musibah masih kerap menyapa ibu pertiwi. Kali ini bajir dan tanah longsor terjadi di Desa Sejati Tobadak 8 Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2).
"Musibah tanah longsor yang terjadi telah membuat beberapa rumah tenggelam. Sehingga , beberapa warga yang kehilangan tempat tinggal kini harus numpang di rumah warga yang lebih aman. Saat diupayakan penyelamatan, kondisi tidak memungkinkan, karena sekitar rumah tenggelam itu, semuanya lumpur," terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Barat, Rahmat Wijaya yang baru saja kembali dari Desa Sejati, Senin (18/2).
BMH datang dengan perjuangan yang tidak ringan. Selain lokasi yang jauh dari Kota Mamuju, jalanan menuju lokasi penuh lumpur dan di beberapa titik juga tertimbun longsor.
Rahmat mengungkapkan, beberapa hari paska kejadian banjir dan tanah longsor, perekonomian Desa Sejati Tobadak 8 Mamuju Tengah hampir lumpuh. Ini karena pasokan logistik terkendala jalan utama tertimbun longsor.
“Tidak tanggung-tanggung lebih dari enam titik longsor menutup ruas jalan utama, dan bahkan ada dua titik longsor yang diperkirakan oleh warga, masing masing panjangnya lebih dari 100 meter,” ujarnya seperti dikutip rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Senin (18/2).
Akhirnya seluruh warga dan kepala desa memutuskan melalui kembali jalan yang hampir tiga tahun tidak dilalui lagi. “Risikonya jarak makin jauh dan memutar. Selain itu juga sama kondisinya, penuh lumpur dan lubang," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Sulawesi Barat, Jamal Sholeh yang berulang kali terjatuh dari motor karena licin akibat lumpur.
Dengan usaha keras yang tak kenal lelah, akhirnya relawan dan dai tangguh BMH berhasil menembus Desa Sejati. Warga menyambut bahagia bantuan yang dibawa dengan susah payah oleh BMH.
"Terima kasih, ini bantuan pertama yang kami terima. Kami sangat bersyukur, Ustaz Shodiqin, Ustaz Muhajir dan BMH datang kemari dan membawakan bantuan, padahal jalanan rusak parah," tutur Kepala Desa Sejati, Nurdin.
Tahap pertama BMH datang membawakan bantuan berupa logistik dan obat-obatan. Tahap selanjutnya BMH masih akan menyalurkan bantuan, terlebih Desa Sejati merupakan desa binaan BMH yang dibina oleh dua dai tangguh BMH, yaitu Ustaz Shodiqin dan Ustaz Muhajir.
"Di Desa Sejati ini kami akan dirikan Rumah Qur'an, tetapi sampai saat ini bahan belum bisa masuk karena faktor cuaca. Insya Allah, begitu cuaca bagus, pembangunan akan kami mulai dan dakwah di Desa Sejati dapat berjalan lebih baik," tutur Ustaz Shodiqin.
February 18, 2019 at 08:32PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ImsWSa
via IFTTT
No comments:
Post a Comment