Sejak resmi beroperasi pada 25 Maret 2019, Moda Raya Terpadu (MRT) mulai menjadi transportasi alternatif warga DKI Jakarta. Terlebih, baru-baru ini MRT menjadi demam wisata transportasi setelah ramai diperbincangkan Retizen.
Tak peduli seberapa panjang antrian, warga berdatangan untuk merasakan sensasi naik kereta cepat. Di Hundaran HI yang bertepatan dengan tanggal merah Isra Mi'raj, warga rela mengantri mulai depan loket hingga mengular sampai pintu masuk.
Ada yang datang bersama dengan pasagan, teman, bahkan ada yang membawa bayi yang masih kecil. Tujuannya bukan hanya berpergian ke tempat satu menuju tempat lainnya, tapi ingin merasakan sensasi MRT.
Sayangnya, saat memasuki stasiun MRT, sangat jarang terlihat petugas yang memandu penumpang. Terlebih, petugas loket di tiap-tiap loket hanya ada satu orang yang pasti tidak mampu mengatasi membludaknya penumpang.
Kami berharap pemerintah daerah maupun PT MRT Jakarta menambah petugas untuk menertibkan situasi. Sebagai tambahan, tolong dong pak disediakan tempat duduk di stasiun Bundaran HI, agar kami yang menunggu antrian tidak berdiri hingga berjam-jam.
April 03, 2019 at 07:29PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2WFQCTT
via IFTTT
No comments:
Post a Comment