Menulis pada hakikatnya adalah alat yang mewakili pikiran penulis. Maka, dapat dikatakan bahwa menulis adalah proses mengungkapkan pikiran.
Seorang ulama terkenal yaitu Imam Syafi’i mengatakan bahwa menulis adalah alat untuk mengikat ilmu atau bacaan. Sekiranya tidak ada tulisan lalu kita lupa maka lenyaplah ilmu itu dari diri kita.
Awalnya tujuan penulis untuk menulis ialah hanya sekedar untuk mengutarakan dan mengekspresikan perasaan saja. Namun seiring dengan bertambahnya pemahaman keislaman, menyadari fungsi dan peran diri yang Allah kehendaki sebagai khalifah di muka bumi, maka tujuan menulis pun kini semakin berkembang.
Berikut Lima alasan mengapa kita harus menulis.
1. Persuasive purpose, dengan menulis kita dapat meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. Kepercayaan / pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu. Nah, mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.
2. Informational purpose, menulis sebagai media memberikan informasi atau keterangan kepada pembaca. Pada era sosial media saat ini, kebebasan informasi sangat terbuka lebar, setiap informasi dapat dinikmati semua kalangan tanpa terkecuali.
Bahkan pada era kebebasan informasi saat ini, setiap individu tidak lagi menjadi konsumen informasi, tetapi juga bisa menjadi produsen informasi. Kebebasan informasi akan menjadi baik manakala setiap individu paham menggunakan sosial media yang baik dan benar. Namun akan berakibat buruk bila kebebasan informasi digunakan untuk menyebarkan informasi bohong atau hoax, demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
3. Self-expressive purpose, menulis sebagai upaya untuk memperkenalkan atau menyatakan diri penulis kepada pembaca. Berbagai citra dapat dibuat dari setiap karakter tulisannya.
4. Problem-solving purpose yakni tujuan untuk menyampaikan amanat dan pesan dari setiap tulisan berdasarkan fakta dan sumber yang valid sebagai pemecahan dari berbagai masalah yang dihadapi para pembaca.
5. Altruistik purpose, penulis bertujuan untuk memudahkan para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, sehingga hidup para pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan setiap karya yang dibuat penulis.
Adapun yang menjadi landasan dari berbagai tujuan menulis diatas ialah tersampaikannya kebenaran wahyu Illahi dan kebaikan teladan Rasulullah SAW. Sehingga tercerahkan pemikiran para pembaca dengan yang haq dan bukan malah tersesatkan oleh yang bathil.
Telah banyak pujangga yang menyerukan kebaikan lewat tulisan. Akankah kita pun menjadi bagian dari mereka? Bergabung bersama mereka, menulis, menulis dan terus menulis menghadirkan dalam tiap kata, tiap kalimat, tiap paragraf, tiap cerita ialah nuansa kebaikan yang menggugah jiwa. Menyadarkan keberadaan diri kita sebagai hamba sang Pencipta.
Semoga kita pun tak sekedar menjadi pengagum dan penikmat karya orang-orang penyeru kebaikan itu. Tetapi semoga kita pun turut andil menambah daftar panjang kelompok orang-orang penyeru dan perindu meluasnya nilai-nilai kebenaran di seluruh alam semesta.
“Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.” (Imam Ghozali)
Pengirim: Widya, Pengajar, Founder Komunitas Muslimah Menjahit & Bandung Storytellingclub
April 16, 2019 at 06:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UC0wJP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment