REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menyambut pemudik dengan cara spesial. Pemain saluang dan rabab khas Sumatra Barat diundang untuk menghibur pemudik di ruang tunggu bagasi mulai Jumat.
"Sambil menunggu bagasi, pemudik bisa menikmati alunan saluang dan gesekan rabab," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Padang, Jumat.
Saluang adalah alat musik tiup khas Minang yang dimainkan mengiringi lagu yang disebut dendang, sementara rabab adalah alat musik gesek seperti biola, namun lebih sederhana. Rabab juga digunakan mengiringi dendang. Hiburan kesenian rakyat bagi pemudik itu akan disajikan setiap hari hingga H+4 Lebaran 2019.
"Saluang dan rabab kami pilih karena khas dan suaranya tidak terlalu keras sehingga semua bisa menikmati," ujar Oni.
Pada hari pertama banyak pemudik yang datang mengabadikan pertunjukan musik tradisional itu itu dengan video di ponsel. Sebagian juga asik berswafoto.
"Kami senang bisa mendapatkan apresiasi seperti itu," katanya.
Selain kesenian rakyat, pemudik juga akan disambut oleh Uda-Uni dari kabupaten/kota di Sumbar. Mereka membagikan peta informasi destinasi wisata daerah yang bisa dikunjungi pemudik.
Uniknya, Uda-Uni itu hanya akan membagikan informasi wisata daerah asalnya. Jika yang sedang bertugas menyambut pemudik adalah Uda-Uni Payakumbuh, maka mereka hanya akan membagikan peta wisata Payakumbuh.
"Kami berharap ini bisa mempromosikan pariwisata daerah serta bisa menggenjot jumlah kunjungan wisatawan " katanya.
Oni juga mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura II yang bersedia menyediakan tempat strategis untuk sambutan kesenian rakyat itu.
"Lokasinya di ruang tunggu bagasi dekat pusat informasi pariwisata milik Kementerian Pariwisata. Sangat strategis," katanya.
June 01, 2019 at 09:40AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2W51slU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment