REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalani puasa di bulan Ramadhan, Tulus memilih untuk mengurangi kegiatan. Keputusan ini ia ambil agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak di rumah dan menjalankan hobinya.
Pelantun lagu Sewindu ini mengaku suka membereskan rumah. Saat di rumah, ia berusaha semaksimal mungkin menikmati momen puasa bersama keluarga sembari mempercantik rumah.
"Pekerjaan saya kan di luar rumah, jadi bisa lama di rumah itu rasanya seperti liburan. Pada saat puasa, semua ritme kesibukan itu mereda. Bisa kumpul sama keluarga buat saya menyenangkan," ujar Tulus ditemui di daerah Karet, Jakarta Pusat.
Selama puasa dan di rumah, ia akan menyibukkan diri dengan bersih-bersih dan merapikan rumah. Bahkan tak tanggung-tanggung ia akan ikut mengecat dinding rumah dengan warna yang lebih menarik.
Ia mengaku apapun yang berkaitan dengan pekerjaan rumah akan menyenangkan buatnya. Dengan sepenuh ahti ia akan berusaha melakukannya.
"Apapun yang saya kerjakan di luar rumah itu bagian karier dan karya. Kalau di rumah ya saya seperti anak pada umumnya, yang biasa saja, yang suka beberes rumah," lanjutnya.
Ia pun menyebut kebiasaan keluarganya yang selalu bergiliran menjadi tuan rumah saat lebaran tiba. Tahun ini, giliran dia untuk menjamu dan menyiapkan tempat untuk berkumpul. Karena itu ia merasa harus mempersiapkan sejak sekarang.
Awal Ramadhan ini, ia mengaku kegiatannya banyak yang kosong. Pertengahan akhir Ramadhan nanti, mulai banyak kegiatan yang harus ia lakukan meskipun tidak sebanyak jadwal di hari-hari biasa.
Selain memiliki kebiasaan bergiliran menjadi tuan rumah saat Lebaran, Tulus membongkar kebiasaan lain yang dimiliki keluarganya saat puasa. Ia dan keluarga memiliki kebiasaan langsung menyantap hidangan berat usai adzan maghrib. Hal ini dirasa berbeda dengan keluarga lain yang kebanyakan menyantap makanan ringan dahulu untuk berbuka.
Keluarganya pun kini masih mempertahankan budaya Minangkabau. Di mana ada kebiasaan saling bertukar makanan untuk berbuka.
"Jadi kita kirim makan ke saudara, nanti kita juga dapat makanan untuk buka puasa dari mereka. Itu tiap tahun begitu. Itu budaya Minang sih, saya kan orang Minang," ucap pemilik lagu "Gajah" ini.
May 20, 2019 at 05:42PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2WS3JBW
via IFTTT
No comments:
Post a Comment