Pages

Tuesday, July 9, 2019

Disney Bela Keputusannya Pilih Halle Bailey Sebagai Ariel

Ariel adalah putri duyung yang tidak terbatas oleh warna kulit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Disney untuk memilih aktris berkulit hitam Halle Bailey sebagai pemeran putri duyung Ariel mendapat banyak penolakan dari penggemar. Menanggapi penolakan ini, Disney tak segan mengambil sikap. Tak sedikit penggemar yang menunjukkan penolakannya melalui tagar #NOTMYAriel dan #MakeArielWhiteAgain di media sosial.

Penolakan muncul karena banyak penggemar Disney menilai Bailey memiliki karakteristik fisik yang berbeda dengan sosok Ariel. Ariel dalam kisah The Little Mermaid karya Hans Christian Andersen digambarkan sebagai sosok putri duyung yang memiliki kulit putih dan rambut merah. Di sisi lain, Bailey merupakan aktris yang berasal dari ras kulit hitam.

Melalui akun Instagram resmi Freeform yang dikelola Disney, Disney menyatakan sikapnya dengan tegas. Disney menyadari bahwa Ariel merupakan karakter fiksi karangan Hans Christian Andersen yang merupakan warga Denmark berkulit putih. Namun bagaimanapun, Ariel adalah putri duyung yang tidak terbatas oleh kewarganegaraan maupun warna kulit.

"Karakter Ariel merupakan karya fiksi," tulis akun resmi Freeform dalam unggahan foto Instagram, seperti dilansir Voice Online.

Pernyataan resmi akun Freeform ini telah mendapatkan lebih dari 58 ribu tanda jempol suka dan lebih dari 5.000 komentar. Sebagian warganet memberi komentar positif terhadap sikap yang diambil Freeform dan Disney.

"Siapa pun yang ada di balik akun ini, Saya mencintai Anda!!! Menyedihkan bahwa 'R' (rasisme) masih ada di 2019," tulis salah satu warganet yang juga merupakan figur publik Kelz.

Namun beberapa warganet mengungkapkan pembelaan dirinya. Mereka menolak pemilihan Bailey bukan karena alasan yang rasis.

"Ini bukan soal rasisme, setidaknya untuk saya, saya tidak membenci Halle. Saya mengerti bila ras lain perlu mendapatkan lebih banyak repesentasi dan saya ingin ada lebih banyak putri berkulit hitam. Tapi jangan mengacaukan sesuatu yang klasik atau mengubah karakter utama seperti itu," tulis warganet bernama Karen Gracia.

Let's block ads! (Why?)



July 10, 2019 at 07:02AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2YT7t76
via IFTTT

No comments:

Post a Comment