REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor George Clooney dan istrinya, Amal, dilaporkan mempertimbangkan untuk menambah anggota keluarga. Mereka bukan merencanakan kehamilan kedua, namun mengadopsi anak menjadi pertimbangan yang akan dilakukan.
"George dan Amal ingin mengadopsi bayi perempuan," kata orang dalam kepada majalah Heat.
Pasangan yang menikah pada tahun 2014 sudah menjadi orang tua bagi si kembar berusia 19 bulan Ella dan Alexander. Hanya saja, keduanya telah menetapkan hati untuk membuka rumah mereka untuk anak yang membutuhkan.
"Itu adalah sesuatu yang sudah lama mereka bicarakan," kata orang tersebut, dikutip dari Aceshowbiz, Senin (21/1).
Laporan tersebut menyatakan, kalau pasangan filantropis ini memang sudah membicarakan sejak lama bahkan ketika keduanya belum menikah. Hanya saja, baru saat ini mereka memutuskan untuk melakukannya.
Untuk melakukan rencana yang sudah dibicarakan sejak lama, tentu saja sutradara dan pengacara kemanusiaan itu sangat bahagia. Mereka akan menyambut anak perempuan ke dalam keluarga kecil itu.
Menurut sumber itu, Amal ingin menambahkan satu anak lagi untuk melengkapi keluarga mereka. Dia telah menetapkan hatinya untuk memiliki anak perempuan lagi.
Tapi, selain alasan kemanusiaan, ada alasan praktis untuk mengadopsi. "Amal punya anak yang relatif terlambat dalam hidupnya, itulah sebabnya mereka memutuskan untuk mengadopsi," kata sumber itu.
"Dia dan George juga telah melakukan banyak pekerjaan kemanusiaan dan itu sangat berarti bagi mereka untuk memberikan rumah yang baik bagi seorang anak yang membutuhkan," ujar sumber tersebut.
Keputusan murah hati tersebut bukan pertama kalinya bagi pasangan ini. Bintang Ocean's 8 itu mengungkapkan dalam sebuah wawancara pada tahun 2017 kalau dia dan Amal membawa seorang pengungsi Yazidi dari Irak yang sekarang menjadi mahasiswa di University of Chicago.
"Dia naik bus ke Mosul, dan ISIS menembak dua pengemudi bus dan berkata, 'Siapa pun yang ingin pergi ke perguruan tinggi, kami akan menembak mereka,'" ujar George kepada The Hollywood Reporter.
"Dia selamat dan datang ke Amerika. Dia telah melewati semua cek, dan begitu dia menyelesaikannya, itu seperti, 'Dengar, kami mendukungmu. Kamu ingin mendapatkan pendidikan? Kamu ingin memajukan hidupmu? Ini adalah sesuatu yang bisa kita lakukan'," kata pria berusia 57 tahun itu, dan pengungsi itu sekarang tinggal di rumah yang dimiliki mereka di Augusta, Kentucky.
January 21, 2019 at 06:07PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2T5mobz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment