REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Kali Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi hingga Ahad (20/1) masih dipenuhi oleh sampah rumah tangga. Kendati volume sampah berkurang signifikan, timbunan sampah plastik itu tetap menghambat aliran kali.
Padahal sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi telah melakukan pembersihan sejak Sabtu (5/11) hingga Jumat (11/1). Pembersihan itu mengerahkan dua alat berat dan 16 armada truk sampah.
Warga Desa Pahlawa Setia, Muhtasor, menuturkan, pada pembersihan yang dilakukan dua pekan lalu, aliran kali sudah cukup bersih dari sampah meski masih terdapat sisa-sisa yang belum terangkut. Namun, pada saat terjadi hujan lebat pada Sabtu (12/1) lalu, debet air kali meningkat dan membawa sampah dari hulu.
“Ini sudah bersih tadinya, terus numpuk lagi disini. Nggak tau dari mana, tapi ya palingan dari sana (hulu),” kata Muhtasor saat ditemui Republika di bendungan Kali Pisang Batu, Ahad (20/1) sore.
Berdasarkan pantauan Republika, timbunan sampah memanjang sekitar 100 meter dan memenuhi seluruh badan kali. Meski begitu, tingkat kepadatan sampah kali ini tak sebanding dengan timbunan yang sebelumnya memanjang hingga 1,5 kilometer. Sebab, sampah tak bisa dipijak seperti sebelumnya.
Muhtasor menuturkan, bendungan yang tepat berada di depan rumahnya saat ini masih dibuka karena sebelumnya dilakukan pembersihan sampah agar aliran air lancar. Namun, dalam waktu dekat bendungan itu akan kembali ditutup untuk mengairi persawahan yang berada di sekitar Kali Pisang Batu.
“Ini bisa saja nanti bendungan ditutup dan sampah menumpuk lagi kalau tidak dibersihkan,” ujarnya.
Warga lainnya, Mukhlis, menjelaskan, timbunan sampah itu sudah terjadi sekitar satu minggu. Namun, belum ada tindakan dari pemerintah untuk melakukan pembersihan.
Ia menduga, sampah yang menumpuk kali ini merupakan sisa-sisa pembersihan yang sebelumnya dilakukan. Sebab, alat berat yang dikerahkan tak bisa menjangkau semua sampah.
Sementara itu, hasil pantauan Republika di Kali Blancong, Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, juga masih terlihat banyak sampah yang menumpuk dan tersumbat karena surutnya air. Kali Blancong ini merupakan hulu dari Kali Pisang Batu. Kali Blancong terletak di perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bekasi.
Jaring sampah yang dipasang Pemkab Bekasi pada kali tersebut juga telah jebol. Alhasil, belasan ton sampah yang menumpuk di perbatasan itu tinggal menunggu air kiriman untuk terus bermuara ke Kali Pisang Batu.
Jaring tersebut sedianya berukuran panjang 5 meter dan lebar 2 meter. Jaring terbuat dari besi yang ditanam ke dasar kali dan tepat dibawah jembatan penyeberangan pejalan kaki. Warga Desa Setia Asih, Leo, mengatakan, jaring sampah tersebut jebol pada Sabtu (12/1) lalu tepatnya pada malam hari.
Menurut Leo, jaring itu jebol akibat tidak kuat menahan sampah yang terus menumpuk disertai derasnya aliran air. “Itu sudah satu minggu jebol karena sampahnya banyak sekali,” kata dia.
January 20, 2019 at 06:06PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2FBY6CZ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment