IHRAM.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan Indonesia Penjaga Perdamaian di Lebanon yang tergabung dalam Konga XXIII-M/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) mendapat kesempatan berumrah. Kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah bagi personel yang sedang melaksanakan tugas misi perdamaian PBB di Lebanon ini didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut di Lebanon.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh personel Satuan Tugas Batalyon Mekanis Tentara Nasional Indonesia (Satgas Yonmek TNI) Konga XXIII-M/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon), dimana dari 850 orang personel hampir 700 orang mendaftarkan diri untuk mengikuti ibadah umrah. Umrah tersebut rencananya akan dilaksanakan saat cuti dinas.
Selanjutnya untuk mempermudah proses pengaturan pemberangkatannya, Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya memutuskan menerima tawaran dari KBRI Beirut yang akan memfasilitasi proses pemberangkatan umrah atau perjalanan tujuan cuti lainnya. Staf dari KBRI yang dipimpin Abdurahman datang ke Markas Satgas Yonmek XXIII-M UNP 7-1, Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Sabtu (19/1). Kedatangan mereka bertujuan memberikan sosialisasi tentang teknik dan mekanisme ibadah umrah kepada personel Satgas.
“Sosialisasi ini dilaksanakan juga untuk menjamin keterbukaan dalam proses pelaksanaan umrah dan cuti, seluruhnya dilaksanakan secara transparan sehingga keutuhan moril dan mental prajurit tetap terpelihara dan solid,” kata Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya dalam sambutannya saat membuka acara sosialisasi tersebut, Ahad (20/1) waktu Beirut.
Sementara itu, Bapak Abdurahman pihak dari KBRI menjelaskan tentang teknik dan mekanisme ibadah umrah personel Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M. Pihak KBRI menawarkan beberapa travel perjalanan untuk memfasilitasi personel satgas saat melaksanakan ibadah umrah dan cuti, dengan beberapa alternatif destinasi. Di antaranya Lebanon-Umrah-Lebanon, Lebanon-Umrah-Indonesia-Lebanon, Lebanon-Indonesia-Lebanon, Lebanon-negara lain (Eropa) dan cuti di tempat atau base camp.
Menurutnya, sehubungan dengan waktu cuti yang berbeda-beda tentunya akan memengaruhi harga tiket pesawat. Maka disarankan sistem subsidi silang sehingga seluruh harga tiket bagi personel tetap sama setiap gelombangnya dan tidak terjadi perselisihan dalam menentukan waktu umrah ataupun cuti.
Berita Terkait
“Selama pelaksaan umrah, akomodasi yang diberikan pada saat di Madinah disiapkan hotel bintang tiga dan empat,” katanya.
Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/Unifil menyampaikan terima kasih kepada Staf KBRI Beirut atas kesiapannya memfasilitasi dan menjamin pelaksanaan umrah dan cuti seluruh personel Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M yang sedang melaksanakan tugas misi perdamaian di Lebanon. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wadan Satgas Mayor Inf Abdul Samad beserta Perwira Staf, seluruh Komandan Kompi, serta perwakilan Bintara dan Tamtama dari masing-masing Kompi.
January 20, 2019 at 08:10PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RFmOIU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment