IHRAM.CO.ID, Ka’bah merupakan kiblat umat Islam seluruh dunia. Bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail AS, menjadi tujuan beribadah baik umrah ataupun haji.
Tahukah Anda sejak masa Rasulullah SAW, telah ditunjuk satu keluarga yang bertugas sebagai juru kunci Ka’bah?
Sang juru kunci tersebut adalah keluarga Banu Syaibah. Keluarga ini mendapatkan kehormatan tidak hanya sebagai juru kunci yang memegang kunci utama pintu Ka’bah, tetapi juga memiliki kehormatan menyuci dan membersikan kiswah (penutup) Ka’bah.
Bahkan, sejumlah riwayat mengatakan, keluarga ini bertugas mengurus Ka’bah sejak masa buyut mereka, yang masih satu garis keturunan dengan Rasululah, yaitu Qushay bin Kilab.
Qushay menyerahkan kunci tersebut kepada putranya, Abd ad-Dar. Kunci tersebut berada di tangan Abd-Dar hingga peristiwa penaklukkan Makkah. Pada saat peristiwa penaklukkan Makkah, kunci berada di tangan Utsman bin Thalhah. Kunci tersebut sempat hendak diminta oleh Ali bin Abi Thalib atas perintah Rasulullah.
Namun, Utsman bin Thalhah menolak. ”Kalian mengambil kunci Ka’bah dariku secara paksa dan meminta dariku atas perintah Rasulullah?”
Ali bin Abi Thalib lalu melaporkan hal tersebu kepada Rasul dan meminta pendapat, “Jawablah wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah menurunkan Alquran kepadamu.”
Utsman bin Thalhah kemudian menghadap Rasul dan menyerahkan pintu Ka’bah.
Berita Terkait
Rasulullah menjawab, ”Ambillah kunci tersebut wahai keluarga Utsman ibn Thalhah hingga hari kiamat kelak yang abadi. Tidaklah ada yang mengambil kunci tersebut dari kalian kecuali orang zalim.”
February 10, 2019 at 06:36AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GjJOaz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment