Pages

Saturday, February 9, 2019

TGB, Ustaz YM, dan Surat Alquran yang Dibaca Ibunda Jokowi

Sebagai presiden, kata TGB, kebijakan Jokowi sangat memihak rakyat.

Oleh: Gumanti Alawiyah

Tuan Guru H Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkap motivasinya mengunggah screen capture pesan Whatsapp kesaksian Ustaz Yusuf Mansur (YM) terhadap calon presiden (capres) pejawat Joko Widodo di akun Instagramnya. Unggahan itu, kata TGB, bertujuan untuk menepis fitnah-fitnah yang kerap ditujukan kepada Jokowi.

TGB mengaku kerap berdiskusi dengan Ustaz Yusuf Mansur. Bahkan, menurut dia, sejak lama Ustaz Yusuf Mansur memendam kesaksiannya terhadap sisi kemanusiaan, keluarga, dan keislaman Jokowi. Namun, tak jua dia sampaikan ke ruang publik.

“Beliau (Ustaz Yusuf Mansur) sudah lama memendam dan memang betul pesan Whatsapp itu. Beliau juga menyampaikan beliau ingin berbicara apa adanya. Jokowi yang dia kenal, dari sisi kemanusiaan, keislaman dan apa-apa yang dia ketahui. Khususnya terkait hoaks yang betul-betul tidak sesuai,” kata TGB pada acara deklarasi dukungan Alumni Mesir untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Aryaduta Jakarta, Sabtu (9/2).

Perbedaan pilihan politik merupakan hal lumrah. Namun perbedaan politik itu akan menjadi masalah, jika ada pihak yang menyebarkan fitnah terkait kehormatan Jokowi. Untuk itu, menurut TGB, Ustaz Yusuf Mansur buka suara kesaksiannya terhadap Jokowi.

“Banyak sekali yang menyangkut kepribadian, keluarga termasuk keislaman dia dan keluarga yang distortif tidak sesuai dengan kenyataan,” kata dia.

Kendati demikian, TGB tidak menyebut jika kesaksian Yusuf Mansur tersebut adalah bentuk dukungan Yusuf Mansur terhadap Jokowi. “Nah itu saya tidak tahu, tidak bisa berbicara atas nama beliau,” jelas dia.

Diketahui, lewat akun Instagram TGB @tuangurubajang, TGB mengunggah screen capture pesan Whatsapp kesaksian Ustaz Yusuf Mansur tersebut.

Dalam postingan tersebut dia menuliskan caption seperti berikut, "Sore ini, dalam perjalanan kembali dari Bogor, sahabat saya Ustaz Yusuf Mansur mengirim WA panjang. Tentang Pak Jokowi. Beliau setuju ini perlu dibaca khalayak ramai. Saya posting di sini dengan persetujuan beliau. Silakan baca dengan husnuzzhan".

Yusuf Mansur bercerita tentang keislaman Jokowi dan keluarga. Sejak tahun 2007, misalnya, Jokowi dikatakan Ustaz Yusuf sudah menjalankan puasa sunah. Namun, Jokowi tidak pernah memamerkan itu kepada publik.

Ibunda Jokowi juga sejak tahun 2000 sudah membaca surat al-Fatihah dan al-Ikhlas sebanyak 100 kali setiap malam. Amalan dari bacaan ayat suci Alquran itu, menurut Ustaz Yusuf Mansur, ikut melapangkan jalan Jokowi menjadi seperti sekarang ini.

Selama ini, Jokowi dan keluarga dinilainya menjadi korban fitnah. Memang, Jokowi sejak mencalonkan diri menjadi calon presiden pada 2014 kerap mengalami fitnah-fitnah dari lawan-lawan politiknya.

Fitnah itu di antaranya mulai dari Jokowi dituduh komunis, bergama non-Islam, anti-Islam, hingga mengkriminalisasi ulama. Jokowi sendiri pada beberapa kesempatan selalu membantah fitnah-fitnah keji itu dan menunjukkan fakta-fakta sebaliknya.

TGB tentang  Jokowi

TGB juga berbicata tentang Joko Widodo yang memiliki track record baik selama memimpin. Bahkan, menurut TGB, kebijakan Jokowi selalu memihak kepada rakyat dan umat.

“Ketika dia menjadi wali kota, gubernur, track record kebijakan beliau memihak kepada rakyat. Tidak ada kebijakan Jokowi yang meminggirkan umat. Maka ada values yang harus kita perjuangkan bersama,” kata TGB, Sabtu (9/2).

Di sisi lain, TGB juga yakin bahwa Joko Widodo adalah seorang Muslim yang baik. Kesimpulan itu dia dapat, setelah dia bertemu dan mendengarkan kesaksian sahabat dan keluarga Jokowi di Solo.

“Saya sudah berjumpa dengan sahabat pak Jokowi di masa kecil, mendengar kesaksian mereka terhadap Jokowi. kesimpulannya cuma satu. Jokowi Muslim yang baik, yang lahir dari Muslim yang baik,” kata dia.

TGB yang pernah menjabat sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menyampaikan bahwa di era Jokowi, ada perubahan dalam memandang Indonesia di masa depan. Kebijakan, postur anggaran, dan terobosan-terobosan lainnya mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik.

“Saya rasakan betul, ketika 4 tahun pak Jokowi memimpin, ada perubahan dalam memandang Indonesia. Dan saya rasa semua pemimpin daerah, dari partai manapun, akan memiliki perasaan yang sama,” kata TGB.

TGB merupakan ulama sekaligus umaro yang kharismatik, sederhana, dan menjadi kebanggaan umat Islam. Pada pilpres 2019, TGB secara tegas menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Amin.

Let's block ads! (Why?)



February 10, 2019 at 06:17AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2I3FD4o
via IFTTT

No comments:

Post a Comment