REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Dua pejetski andalan Indonesia, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar tampil cemerlang di Kejuaraan Internasional P1 AquaX round-1 pada 13-14 April lalu. Dalam kejuaraan yang digelar di pantai Daytona, Florida, Amerika Serikat (AS) itu, Aero dan Aqsa terjun di Kelas Pro R/A Endurance. Keduanya sukses menembus peringkat tiga dan empat.
Sejak motto 1, persaingan antarpejetski kelas dunia ini sangat ketat.
Aero dan Aqsa saling susul bersama pembalap dunia lainnya. Situasi pantai yang berombak tinggi kurang lebih empat meter membuat kerepotan semua pembalap, bahkan berpotensi menyebabkan risiko yang cukup besar.
Pada motto 1 ini, Aero harus mengalami cedera serius pada lutut kanannya ketika terhantam ombak. Namun, ia tetap mampu menyelesaikana moto-1 diposisi ketiga, dan Aqsa berada pada diposisi keenam.
Atas cedera yg dialami para pembalap, panitia pelaksana menyiapkan fasilitas pemeriksaan lengkap ke rumah sakit, termasuk Aero. Namun, Aero menolak untuk dibawa ke rumah sakit. Dia meminta ayahanya Saiful Sutan Aswar yang juga pelatihnya untuk memeriksa dan memberi pertolongan pertama kepadanya.
Setelah dilakukan terapi khusus, Aero merasa lebih baik dan siap untuk melanjutkan ke motto 2. Pada motto 2 ini, kakak-beradik pahlawan di Asian Games 2018 ini membuat strategi seperti biasa dilakukan pada balapan lain yang membutuhkan kekompakan.
Aqsa menjaga kakaknya, persis berada di belakang Aero. Ini juga agar sekaligus dapat mengawasi apabila ada risiko lanjutan dari cedera lutut Aero. Selanjutnya saat motto 2 menyisakan beberapa putaran lagi, Aqsa segera mengambil posisi top speed dengan menyusul pembalap lainnya. Dia lantas bisa masuk garis finis urutan kedua. Sementara sang kakak, Aero berada persis dibelakangnya posisi ketiga.
Strategi dan perjuangan kakak beradik tersebut terbukti mampu melahirkan poin dan posisi terbaik. Memasuki motto ketiga, Aqsa dan Aero menjalaninya dengan gigih. Seluruh pembalap lain pun mengeluarkan segala kemampuan mereka untuk menyelesaikan keseluruhan balapan agar mendapatkan poin terbanyak pada penghitungan akhir.
Akhirnya Aero dan Aqsa berhasil meraih posisi di peringkat ketiga dan keempat (dengan point keduanya yg sama 47-47). Peringkat pertama diraih pejetski AS, Chris MacClugage dan kedua ditempati Brian Baldwin juga asal negeri Paman Sam.
"Hasilnya cukup baik dan memuaskan, karena fighting sprit mereka berdua tidak ada yang down sama sekali. Walaupun pada motto-1, lutut kanan Aero kena cedera serius dihantam ombak yang besar setinggi tinggi kira -/+ empat meter. Begitu juga yang dialami oleh Aqsa. Dia mengalami cedera pada betis kanannya," kata Saiful Sutan Aswar melalui pesan singkat, Selasa (16/4).
Saiful bangga dengan semangat kedua anak kandungnya tersebut. Dia pun bersyukur karena tindakan medis yang dilakukannya memberikan dampak positif bagi Aero dan Aqsa.
"Malamnya saya lakukan pengobatan darurat yang sifatnya sementara, itu karena mereka tidak mau dibawa ke rumah sakit, berhubung kalau sudah di rumah sakit pasti tidak diperbolehkan untuk meneruskan lomba. Karakter mereka ini memang tidak gampang menyerah dan dengan sprit mereka itulah yang mengalahkan rasa sakitnya," papar pria yang akrab disapa Fully ini.
April 16, 2019 at 05:35PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Gt58JH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment