Pages

Tuesday, December 11, 2018

Potensi Migas Indonesia Jadi Daya Tarik Bagi Oman

Investasi senilai 15 miliar dolar AS ini merupakan babak baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan minyak dan gas asal Oman, Oman Overseas Oil and Gas (OOG) Ltd melihat potensi migas di Indonesia masih besar. Selain cadangan yang masih potensial, pasar migas di Indonesia masih sangat besar untuk dikembangkan.

Presiden Direktur OOG, Khalfan Al Riyami menjelaskan salah satu alasan perusahaan ini melakukan investasi di Indonesia karena potensi pasar minyak dan gas di Indonesia masih sangat besar. Baru baru ini, OOG baru saja menandatangani framework agreement dengan PT Pertamina (Persero) untuk pembangunan kilang Bontang.

Khalfan menjelaskan investasi senilai 15 miliar dolar AS ini merupakan babak baru. Sebab, kedepan tidak menutup kemungkinann OOG juga akan menjajaki investasi di sektor Migas lainnya.

"Salah satu alasannya adalah karena kami melihat ini potensi yang baik. Disatu sisi, Oman dan Indonesia merupakan negara sahabat yang sejarah perdagangannya sudah terjalin sejak dahulu kala. Kami ingin meningkatkan kerjasama ini khususnya di bidang migas," ujar Khalfan saat bertemu dengan Republika.co.id, Selasa (11/12).

Khalfan juga menjelaskan selama ini investasi langsung Oman ke Indonesia hanya berkisar 160 juta dolar. Angka ini masih kecil, padahal menurutnya selama ini banyak sektor potensial lainnya yang bisa dikembangkan.

"Selama ini kami bekerjasama dalam jual beli rempah dan tekstil. Kerjasama di bidang Migas merupakan langkah baru. Maka, bagi kami ini merupakan langkah awal yang baik," ujar Khalfan.

Khalfan juga mengatakan kerja sama dengan Pertamina bersifat G to G, maka bukan hanya Oman saja yang menanamkan Investasi di Indonesia, tetapi juga Indonesia melalui pertamina bisa berkesempatan untuk mengembangkan sektor migasnya di Oman.

Khalfan menjelaskan Oman sendiri memproduksi minyak dan gas hampir satu juta barel per hari. Sebanyak 700 ribu barel dialokasikan untuk ekspor. Sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan masyarakat yang hanya sekitar 4,2 juta penduduk saja.

Pasar ekspor minyak dan gas Oman juga memang lebih banyak menyasar pasar asia pasifik. Sebab, pasar asia pasifik memang sangat menjanjikan. Ia mengatakan baru baru ini Oman juga bekerjasama dengan BP untuk mengembangkan dua lapangan baru yang nantinya bisa menambah produksi minyak dan gas Oman.

"Kita tentu juga terus akan meningkatkan kapasitas produksi kita. Maka, kami juga perlu melakukan ekspansi bisnis dan mencari pasar baru. Indonesia merupakan salah satunya," tutup Khalfan.

Let's block ads! (Why?)



December 11, 2018 at 06:23PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Eq2t3E
via IFTTT

No comments:

Post a Comment